Artis Prancis-Jepang, Carole (26) juga aktif berpartisipasi dalam protes. Jika ia pernah bergabung dengan gerakan sosial lain di masa lalu, ini adalah pertama kalinya ia secara aktif terlibat dalam solidaritas Palestina.
“Saya tidak tahan untuk tidak melakukan apapun," ujar Carole.
Tindakan pertamanya adalah bergabung dalam pertemuan kecil di depan kedutaan Amerika di Tokyo setelah pengeboman rumah sakit al-Ahli, di hadapan kerumunan heterogen yang terdiri dari biksu Buddha, profesor, mahasiswa Jepang, dan ekspatriat muda.
Di sisinya, banyak anak muda yang juga baru mengenal isu ini, sebuah fenomena yang menginspirasi temannya, Aiko. “Kami orang Jepang terkadang terisolasi karena bahasa kami. Banyak orang di sini yang tidak fasih berbahasa Inggris," ujar Aiko.
Namun, saat ini penerjemah profesional telah menerjemahkan berita harian ke dalam bahasa Jepang melalui media sosial. Komitmen mereka merupakan sebuah terobosan yang menarik perhatian banyak anak muda.
"Sangat indah melihat mereka mengungkapkan solidaritas mereka secara terbuka kepada masyarakat Gaza, padahal kami orang Jepang tidak terbiasa aktif secara politik, bahkan dalam politik dalam negeri," jelas Aiko.
Ikuti Whatsapp Channel Republika