Senin 26 Feb 2024 12:25 WIB

Ini Cara Menjadi Mualaf atau Masuk Islam

Mualaf mendapatkan hidayah untuk memeluk Islam.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi mualaf bersyahadat.
Foto: Borneo Bulletin
Ilustrasi mualaf bersyahadat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi seorang Muslim atau umat Islam adalah proses yang sederhana dan mudah. Hal yang perlu dilakukan seseorang hanyalah mengucapkan kalimat yang disebut Kesaksian Iman (Syahadat).

Asyhadu an laa ilaaha illallahu, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah (Artinya: Saya bersaksi tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan saya bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan Allah)

Baca Juga

Begitu seseorang mengucapkan Syahadat dengan keyakinan dan memahami maknanya, maka dia telah menjadi seorang Muslim.

Bagian pertama, tidak ada tuhan yang hakiki selain Allah, artinya tidak ada yang berhak disembah selain Allah saja, dan Allah tidak mempunyai sekutu atau anak. Bagian kedua, Muhammad adalah Nabi sejati yang diutus Allah kepada umat manusia di akhir zaman (tidak ada Nabi dan Rasul setelah Nabi Muhammad).

Untuk menjadi seorang Muslim atau menjadi umat Islam, seseorang juga harus meyakini atau beriman terhadap beberapa hal ini.

Pertama, percaya atau beriman kepada Allah. Artinya percaya bahwa Allah adalah satu-satunya tuhan yang wajib disembah dan ditaati. Percaya bahwa Allah kekal, berkuasa, pencipta alam semesta dan isinya, sempurna, dan Allah berbeda dengan semua ciptaan-Nya (tidak ada yang menyerupai Allah).

Kedua, percaya atau beriman kepada malaikat ciptaan Allah yang bertugas menjalankan perintah dari Allah.

Ketiga, percaya atau beriman kepada kitab-kitab. Artinya percaya kepada Alquran sebagai sabda Allah dan sebagai pedoman hidup dari Allah untuk umat manusia. Juga percaya terhadap kitab-kitab suci sebelum Alquran yakni Zabur, Taurat dan Injil.

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement