REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Lembaga keamanan maritim Ambrey mengatakan kapal kargo yang terdaftar di Inggris diserang di Selat Bab al-Mandab, pesisir Yaman. Sementara lembaga Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) melaporkan awak kapal meninggal kapal di Yaman setelah terjadi ledakan.
Ambrey mengatakan kapal kargo umum palka terbuka berbendera Belize yang terdaftar di Inggris dan dioperasikan Lebanon itu diserang di selat Bab al-Mandab. Kapal tersebut diserang dalam perjalanan dari Khor Fakkan di Uni Emirat Arab menuju Varna, Bulgaria.
"Kapal yang sarat muatan itu sempat melambat dari 10 menjadi enam knot dan menyimpang dari jalurnya, serta menghubungi Angkatan Laut Djibouti, sebelum kembali ke jalur dan kecepatan sebelumnya," kata Ambrey, Ahad (18/2/2024).
UKMTO mengatakan, mereka menerima laporkan mengenai sebuah insiden di 35 mil pesisir selatan Al Mukha, Yaman. Lembaga itu menambahkan terjadi ledakan di dekat kapal yang menyebabkan kerusakan. UKMTO tidak mengidentifikasi kapal tersebut. "Otoritas militer melaporkan bahwa para kru kapal telah meninggalkan kapal," kata UKMTO.
Dalam notifikasi terbaru pada Senin (19/2/2024), UKMTO mengatakan kapal tersebut sudah berlabuh dan semua kru dalam keadaan aman. Sejak pertengahan November lalu gerakan Houthi melancarkan serangan drone dan rudal ke kapal-kapal komersial internasional di Laut Merah dan Selat Bab al-Mandab.
Gerakan yang menguasai wilayah terpadat Yaman itu mengatakan serangan-serangan tersebut sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina yang dibombardir Israel di Jalur Gaza. Serangan-serangan tersebut mendorong beberapa perusahaan untuk menghentikan perjalanan Laut Merah dan memilih rute yang lebih panjang dan lebih mahal yang mengitari Afrika.
AS dan Inggris melakukan serangan udara balasan di Yaman. Media yang dikelola Houthi belum memberikan komentar mengenai serangan terbaru.