Sabtu 17 Feb 2024 16:15 WIB

Gandeng Pesantren-Madrasah, Kemenag Tekankan Kualitas Penerimaan Mahasiswa

Kemenag perkuat seleksi kualitas mahasiswa baru.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi seleksi mahasiswa baru.
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Ilustrasi seleksi mahasiswa baru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Agama menekankan aspek kualitas harus menjadi tolok ukur utama dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru (PMB) di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Untuk itu, Panitia Nasional PMB PTKIN menggandeng pesantren dan madrasah seluruh Indonesia dan menggelar kegiatan sosialisasi untuk jalur SPAN PTKIN dan juga jalur UMPTKIN tahun 2024 di Jakarta.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Muhammad Ali Ramdani saat membuka kegiatan yang berlangsung 16-18 Februari 2024, menekankan  aspek kualitas harus menjadi tolok ukur utama dalam seleksi SPAN dan UMPTKIN (SPAN-UMPTKIN). Menurutnya, memiliki mahasiswa dan lulusan  yang berkualitas, berdampak langsung terhadap mutu dan daya saing PTKIN.

Baca Juga

"Sehingga pada gilirannya mampu mendongkrak PTKIN menjadi destinasi utama  untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi," ujar Ali Ramdani dikutip dari keterangannya, Sabtu (17/2/2024).

Direktur Pendidikan Tinggi Agama Islam (Diktis) Prof. Inung juga berpesan kepada seluruh panitia PMB PTKIN untuk bekerja secara profesional pelaksanaan SPAN-UMPTKIN. Ia juga meminta panitia mengajak seluruh kepala bidang pendidikan madrasah dan pondok pesantren untuk bersama-sama menyukseskan pelaksanaan SPAN-UMPTKIN.

"Karena sejatinya ini merupakan tanggung jawab bersama di Kementerian Agama," ujarnya.

Selain itu, Prof. Nyayu selaku ketua panitia sekaligus Rektor UIN Raden Fatah Palembang mengatakan, pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini diharapkan mampu mendongkrak jumlah pendaftar SPAN-UMPTKIN tahun 2024.

"Keterlibatan kepala bidang pendidikan madrasah dan pondok pesantren dalam kegiatan sosialisasi ini  diharapkan dapat membantu panitia dalam mensosialisasikan SPAN-UMPTKIN, khususnya di kalangan siswa madrasah dan santri pondok pesantren di seluruh Indonesia," ujarnya.

Hal serupa diutarakan oleh Prof. Masnun selaku Ketua Forum Rektor PTKN yang menuturkan, kolaborasi antara PTKIN dan Kantor Wilayah Kementerian Agama menjadi penting untuk mensukseskan SPAN-UMPTKIN. 

"Sinergitas kita semua akan menjadikan PTKIN sebagai kampus utama bagi siswa madrasah dan santri di pesantren se Indonesia," ujarnya.

Untuk diketahui, saat ini proses SPAN-PTKIN telah memasuki tahap pendaftaran siswa yang dibuka hingga tanggal 15 Maret 2024. Informasi lebih lengkap mengenai tatacara pendaftaran SPAN-UMPTKIN Tahun 2024 dapat diakses melalui website ptkin.ac.id dan media sosial span_umptkin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement