Senin 05 Feb 2024 22:37 WIB

Grand Sheikh Al Azhar Akui Dunia Bungkam Soal Kekejaman Israel

Menurutnya, kekejaman Israel menyebabkan meluasnya konflik di kawasan.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ani Nursalikah
Grand Sheikh Al Azhar Ahmad Muhammad Ath-Thayyib
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Grand Sheikh Al Azhar Ahmad Muhammad Ath-Thayyib

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Grand Sheikh Al Azhar Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyib mengakui dunia internasional banyak yang tidak berkutik alias bungkam terhadap kekejaman yang dilakukan zionis Israel terhadap umat Islam di Palestina. Menurut Sheikh Ath-Thayyib, konflik berkepanjangan di Gaza merupakan bukti ketidakmampuan dunia internasional menyelesaikan persoalan di Palestina.

"Saya juga merasakan kesedihan yang luar biasa mendalam, melihat krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza," katanya saat bertemu dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Senin (5/2/2024).

Baca Juga

Sheikh Ath-Thayyib menyebut kekejaman Israel telah menyebabkan meluasnya konflik ke beberapa titik di kawasan. Misalnya, di Irak, Suriah, Teluk Aden, Yaman, Laut Merah hingga perbatasan Lebanon.

"Saya tidak tahu apa yang terjadi dalam beberapa waktu ke depan bila krisis di Gaza tidak segera diselesaikan karena itu dapat menyebabkan eskalasi konflik di kawasan," ucap Sheikh Ath-Thayyib.

Sebelumnya, Ma'ruf mengajak Sheikh Ath-Thayyib mengajak negara-negara Islam bersatu menyudahi konflik dan peperangan di Gaza antara Israel dan Palestina.

"Saat ini kita bertemu dalam situasi yang memprihatinkan, terutama tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza, Palestina. Dibutuhkan kesatuan suara dan tekad dunia Islam untuk menyelesaikan secara adil masalah Palestina," kata Ma'ruf.

Ma'ruf menyampaikan kesedihan dan keprihatinan baik secara pribadi maupun atas nama bangsa Indonesia mengenai kekejaman zionis Israel terhadap umat Islam di Palestina. Ma'ruf juga sedih karena dunia seakan tidak berdaya menghentikan tindakan brutal Israel terhadap masyarakat sipil Palestina. Ia berharap dunia Islam bersatu agar konflik di Palestina selesai dan tidak ada lagi korban berjatuhan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement