REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Cina telah mengusulkan untuk "memperkuat persatuan dan kerja sama" dengan Brasil, termasuk juga menyerukan "tahap selanjutnya" dari pembicaraan tingkat tinggi. Komentar tersebut disampaikan dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Brasil Mauro Vieira dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi, yang sedang melakukan kunjungan resmi ke negara Amerika Latin tersebut.
"Sebagai negara berkembang terbesar dan perwakilan negara-negara berkembang di belahan timur dan barat, Cina dan Brasil harus memperkuat persatuan dan kerja sama untuk bersama-sama menghadapi tantangan global," kata Wang kepada Vieira. Kedua menteri bertemu pada Kamis, (18/1/2024), tiba di ibukota Brasil, Brasilia, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Cina.
Mengingat kunjungan kenegaraan Presiden Brasil Lula da Silva ke Cina tahun lalu, Wang mengatakan bahwa Cina "menghargai" persahabatan antara kedua negara dan "bersedia" membawa hubungan bilateral ke "tahap berikutnya dari pembicaraan tingkat tinggi antara kedua pihak." Kedua negara tersebut memperingati 50 tahun hubungan diplomatik dan telah meningkatkan hubungan menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif pada tahun 2012.
Cina adalah mitra dagang utama Brasil dan volume perdagangan bilateral antara kedua negara meningkat menjadi sekitar 160 miliar dolar (Rp2.496 triliun), menurut statistica.com. Hubungan antara Cina dan Brasil harus "bergerak ke tingkat yang baru, menunjukkan vitalitas baru dan membuka cakrawala baru," kata Wang.
Mengingat bahwa Brasil saat ini adalah ketua kelompok G-20 tahun ini, Wang mengatakan, Cina mendukung Brasil "dalam memainkan peran yang lebih besar dalam urusan internasional dan regional. Wang juga mengatakan, Cina bersedia bekerja sama dengan Brasil untuk membangun dunia dengan perdamaian abadi, keamanan yang universal, kemakmuran bersama, keterbukaan, inklusivitas, kebersihan dan keindahan, menjaga dengan baik satu-satunya planet tempat manusia tinggal."
Ikuti Whatsapp Channel Republika
