Selasa 16 Jan 2024 16:48 WIB

YARSI dan ATPUSI Ajak Generasi Muda Majukan Literasi

YARSI berkomitmen menguatkan tridarma perguruan tinggi.

Gedung Yayasan Yarsi.
Foto: Yarsi
Gedung Yayasan Yarsi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA,-Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi Universitas YARSI bekerjasama dengan Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia (ATPUSI), menggelar webinar bertajuk: “Gen Z, Literasi, Kampus Sekolah: Menuju Tranformasi Sosial” ada Kamis 4 Januari 2024.

Kegiatan webiner tersebut diikuti Anggota DPR RI Komisi X,Dr.H. Fahmy Alaydroes, Ketua Dewan Pembina ATPUSI, M.Ihsanudin,M.Hum dan influencer dan inovator di bidang kesehatan, dr. Gamal Albinsaid,M.Biomed, 

Baca Juga

Dalam sambutannya, Rektor Universitas YARSI, Prof. Fasli Jalal berkata, kegiatan ini bertujuan untuk membahas dan memberikan wawasan kepada audiens mengenai peran penting literasi, sekolah, dan perguruan tinggi dalam membangun transformasi sosial. 

"Sekarang ini anak baru lahir saja sudah diberikan akses sumber informasi yang luar biasa. Ini memerlukan kematangan, kesiapan, dan kemampuan literasi untuk menangkap apa yang diinformasikan. Kadang kadang sumbernya terpercaya, kadang-kadang diragukan, bahkan bisa saja hoaks, untuk itu diperlukan kemampuan literasi yang makin lama makin memadai," kata dia. 

Menurut Fasli, melalui pembelajaran yang sistematis, melalui pembiasaan, dan peran perpustakaan daerah, perpustakaan universitas, perpustakaan sekolah, desa-desa, taman bacaan, yang dikelola dengan baik. Informasi dapat dicerna secara baik. Dengan begitu, anak-anak Indonesia makin canggih kemampuan literasinya, sehingga memiliki kecakapan dalam menangkal informasi yang tidak akurat, atau hoaks," ucapnya.

Pada sesi pertama,  Dr. Fahmy Alaydroes memaparkan tentang Peran Regulasi dalam Meningkatkan Kualitas Tenaga Perpustakaan di Sekolah. Regulasi menurutnya,sesuatu yang harus hadir, terutama dalam konteks  mengembangkan literasi. 

"Dengan adanya regulasi tentu berdampak pada negara memfasilitasi, serta menaungi, serta memandu arah pembangunan literasi itu sendiri," kata dia.

Pada sesi berikutnya, dokter Gamal Albinsaid memotivasi generasi muda untuk turut berperan dalam Mendorong Literasi dan Transformasi Sosial. Dokter sekaligus influencer ini berpesan kepada pemuda bahwa masa sekarang ibarat matahari pukul dua belas siang: paling terang, paling panas, paling membara. 

"Jangan biarkan masa ini berlalu begitu saja tanpa karya," ucapnya. 

Di tempat sama, M.Ihsanudin,M.Hum, yang menjelaskan pentingnya keterlibatan pustakawan dalam mendorong literasi di institusi pendidikan. Dalam kesempatan ini, Ihsanudin menegaskan bahwa Indonesia sebuah bangsa yang besar (dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia, setelah India, Cina, dan Amerika Serikat). Peringkat Cina dan Amerika Serikat dalam PISA jauh di atas Indonesia.

Ihsanudin juga berpesan meskipun PISA bukan satu-satunya alat ukur kualitas pendidikan di Indonesia, setidaknya menjadi pembanding (benchmark) dengan kualitas pendidikan negara-negara lain.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement