Senin 15 Jan 2024 16:29 WIB

Maladewa Minta Tentara India Angkat Kaki pada 15 Maret 2024

Total ada sebanyak 88 anggota militer India berada di Maladewa.

Kepulauan Maladewa (ilustrasi).
Foto: Anadolu Agency
Kepulauan Maladewa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pemerintah Maladewa meminta India menarik pasukan mereka dari negara itu pada 15 Maret mendatang, demikian diumumkan pejabat senior pada Ahad (14/1/2024). Permintaan tersebut disampaikan melalui sebuah konferensi pers oleh Abdulla Nazim Ibrahim, sekretaris kebijakan publik Presiden Maladewa Mohamed Muizzu.

Total sebanyak 88 anggota militer India berada di Maladewa, menurut sebuah media daring di ibukota Male, Sun News, yang mengutip sumber pemerintah. Maladewa mengajukan tuntutan tersebut kepada India setelah Muizzu terpilih menjadi presiden negara yang terletak di Samudera Hindia itu pada akhir tahun lalu.

Baca Juga

Menurut Ibrahim, pejabat dari Maladewa dan India, termasuk Munu Mahawar, perwakilan tinggi India di Male, mengadakan negosiasi pada Ahad untuk membicarakan penarikan pasukan India itu. "Anggota militer India tidak bisa terus berada di Maladewa. Ini kebijakan Presiden Dr Mohamed Muizzu beserta pemerintahannya," kata Ibrahim.

Setelah kembali dari kunjungan lima hari ke China, Muizzu menegaskan, Maladewa "bukanlah halaman belakang sebuah negara tertentu." "Kita adalah negara merdeka dan berdaulat," katanya menjawab pertanyaan wartawan di bandara internasional Velana. "Kita memang negara kecil, tapi bukan berarti bisa diremehkan," ujar Muizzu menegaskan.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement