Kamis 11 Jan 2024 21:12 WIB

Luncurkan Jurnal, Assalam Fil Alamin Persiapkan SDM Hadapi Persaingan Global 

Jurnal Lazis ASFA mempekuat ekosistem ekonomi syariah.

Komjen Pol Pur Syafruddin bersama Prof Sangidu meluncurkan Jurnal Ziswaf ASFA di Jakarta
Foto: Erdy Nasrul/Republika
Komjen Pol Pur Syafruddin bersama Prof Sangidu meluncurkan Jurnal Ziswaf ASFA di Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah (Lazis) Assalam Fil Alamin (ASFA) meluncurkan jurnal ilmiah Ziswaf ASFA pada Kamis (11/1/2024). Bertempat di Jl Jenggala Jakarta, acara tersebut dihadiri tim Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan tim Lazis ASFA.

Ketua ASFA Foundation Komjen Pol (Pur) Syafruddin menjelaskan jurnal ini strategis untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM). Karya yang dituangkan dalam jurnal tersebut akan menjadi rujukan pengembangan dan pembangunan hidup berbangsa dan bernegara.

Baca Juga

“Tantangan ke depan adalah mempersiapkan SDM berkualitas, sehingga kita akan siap menghadapi persaingan global yang luar biasa hebat,” kata Wakil Kapolri periode 2016-2018.

Syafruddin menjelaskan, pertumbuhan penduduk di dunia berjalan cepat. Saat ini sudah 8,06 miliar orang. Sebanyak 60 persen di antaranya berada di Kawasan Asia. Yang terbesar ada di India. Ini merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia 1,43 miliar. berikutnya adalah Cina dengan 1,42 miliar. kemudian Amerika serikat degan 300 jutaan penduduk. Lalu Indonesia berada di urutan keempat dengan 278 juta orang.

“Negara-negara Asia berada di horizon yang menandakan ini daerah subur. Daerah itu menjadi pusat pergerakan dan dinamika manusia yang strategis. SDM kita harus tampil dan mewarnai dinamika di sana. Dan insya Allah jurnal yang kita luncurkan menjadi wasilah penguatan SDM menghadapi persaingan global,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2018-2019.

Kepala Redaksi Jurnal Ziswaf ASFA Prof Sangidu menjelaskan terbitan tersebut (digital dan cetak) merupakan kolaborasi ASFA Foundation, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, pesantren yang tergabung dalam Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG), berbagai pesantren yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pesantren Muadalah (FKPM), dan perguruan tinggi berbasis pesantren.

Kumpulan hasil penelitian ini berfokus pada kajian zakat, infak, sedekah, dan wakaf, yang merupakan instrumen strategis pengembangan ekonomi syariah. Semuanya merupakan ibadah muamalah yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas.

Jurnal ini memuat hasil penelitian yang aksesnya terbuka dan diterbitkan oleh As-Salam fil ‘Alamin Foundation. Terbitan ini menjadi wadah bagi para peneliti, akademisi, profesional, praktisi dan mahasiswa, untuk memberikan dan berbagi pengetahuan dalam bentuk makalah penelitian empiris dan teoritis berkualitas tinggi, studi kasus, tinjauan literatur dan resensi buku tentang zakat, infaq, sedekah, dan wakaf. 

Jurnal Ziswaf Asfa mendorong para sarjana di seluruh dunia untuk mengirimkan artikel-artikel ilmiah mereka pada ruang lingkup yang disebutkan di atas untuk berkontribusi membangun dan menguatkan ekosistem ekonomi syariah. Dalam setahun, jurnal ini terbit dua kali pada Mei dan Oktober.

Peluncuran Jurnal Ziswaf ASFA disaksikan oleh pimpinan ASFA Foundation. Mereka adalah Ketua Nadzir Wakaf Irjen Pol (Pur) Mas Guntur Laupe, MH, Sekretaris Yayasan ASFA HM Rafil Perdana, Ketua Nadzir Wakaf ASFA M Adil Triansyah, Wakil Ketua Lazis ASFA KH Anizar Masyhadi, M.A, dan lainnya.

Lainnya adalah dari tim peneliti Universitas Gadjah Mada,  Sekretaris Jenderal Forum Pesantren Alumni Gontor KH. Anang Rikza Masyhadi, Ph.D, Rektor Universitas Latansa Mashiro Banten Dr. KH. Soleh Rosyad, Rektor Universitas Darunnajah Dr Hasan Darojat, Rektor Universitas Darul Quran Dr. Anwar Sani, Deputi Wakil Rektor I Universitas Darussalam (Unida) Gontor Assoc. Prof. Dr. Nurhadi Ihsan, Pengasuh Pesantren Trubus Iman Dr Daniar Siahaan, Kepala Prodi Magister Linguistik Terapan Universitas Al Azhar Indonesia Dr Nur Hizbullah, dan lainnya.

photo
Penandatanganan peresmian jurnal Ziswaf ASFA - (Erdy Nasrul/Republika)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement