Rabu 29 Nov 2023 16:03 WIB

Genosida Israel Picu Lonjakan Islamofobia di Jerman

Umat Islam di Jerman bisa jadi sasaran pembunuhan.

Rep: Imas Damayanti/Dwina Agustin/Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Kaum Muslim Jerman.
Foto:

Kejahatan kebencian anti-Muslim dan serangan terhadap masjid telah meningkat secara signifikan di Jerman sejak meningkatnya konflik Israel-Hamas. Hasil ini disampaikan dalam laporan oleh organisasi Muslim terbesar di Jerman Turkish-Islamic Union for Religious Affairs (DITIB).

Sekretaris jenderal kelompok Muslim Turki Eyup Kalyon mengatakan, propaganda yang dilakukan oleh politisi sayap kanan dan liputan media yang bias mengenai perkembangan terkini telah memicu sentimen anti-Muslim di negara tersebut. “Menurut laporan kantor anti-diskriminasi kami, telah terjadi 81 serangan terhadap masjid sejak awal tahun ini. Hampir setengahnya terjadi setelah 7 Oktober,” katanya dikutip dari Anadolu Agency, awal Oktober lalu

Menurut Kalyon, semakin banyak masjid yang menerima ancaman rasis. Pada bagian barat laut Jerman, pelaku tidak dikenal mengirimkan pesan rasis, membakar halaman Alquran, melemparkan daging dan kotoran babi ke masjid, dan menggambar simbol Nazi di dinding beberapa masjid. Dia meminta pemerintah dan pihak berwenang untuk mengambil tindakan efektif untuk menjamin keamanan mereka.

“Kami mengharapkan negara untuk menjamin keamanan masjid-masjid kami, seperti yang diharapkan juga dilakukan pada tempat ibadah, gereja, dan sinagoga lainnya. Agar kami dapat menjalankan agama kami dengan bebas, keamanan masjid kami harus terjamin,” kata Kalyon.

Kalyon mengatakan, DITIB menerima laporan meningkatnya insiden rasis dan serangan verbal terhadap perempuan Muslim berhijab di jalanan. Dengan populasi lebih dari 84 juta orang, Jerman memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Prancis dengan jumlah hampir 5,3 juta penduduk Muslim.

Islam di Jerman...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement