"Perdamaian komprehensif berdasarkan solusi dua negara belum tercapai. Sebaliknya, kita sekarang melihat Israel menduduki kembali Gaza dan mengingkari semua kewajibannya. Seperti yang saya katakan, dalam suasana ini, kesepakatan akan menjadi dokumen berdebu di rak untuk saat ini," katanya.
Protes diplomatik
Yordania, Uni Emirat Arab, dan Israel menandatangani deklarasi awal pada November 2021 untuk mengeksplorasi kelayakan proyek energi untuk air.
Yordania memutuskan memanggil kembali duta besarnya untuk Israel pada awal November akibat genosida Israel di Gaza yang terkepung.
Al Safadi mengatakan kembalinya duta besar akan tergantung dengan Israel yang menghentikan perangnya di Gaza dan bencana kemanusiaan yang ditimbulkannya, bersama dengan semua tindakannya yang merampas hak Palestina atas makanan, air dan obat-obatan dan untuk kehidupan yang aman dan stabil di tanah Palestina.
Pengeboman Israel dan invasi darat terhadap kantong Palestina yang diblokade telah membuat sedikitnya 11.500 orang Palestina gugur. Lebih dari 4.700 di antaranya anak-anak. Korban tewas Israel mencapai 1.200 orang.