Senin 06 Nov 2023 13:37 WIB

Panggil Menag, Jokowi Minta Terus Suarakan Keprihatinan untuk Palestina

Pemerintah terus mendukung perjuangan masyarakat Palestina.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Muhammad Hafil
Bendera Palestina. Ilustrasi
Foto: Reuters
Bendera Palestina. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas agar terus menyuarakan keprihatinan terhadap situasi di Palestina. Ia menegaskan bahwa pemerintah terus mendukung perjuangan masyarakat Palestina.

"Tadi Presiden sampaikan kami ini supaya terus menyuarakan keprihatinan terhadap situasi di Israel dan Palestina. Pemerintah ini berada di pihak Palestina. Tadi perintah Presiden begitu, untuk disampaikan ke publik," kata Yaqut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/11/2023).

Baca Juga

Selain itu, Jokowi juga menginstruksikan Menag agar mencari langkah-langkah alternatif untuk membantu masyarakat Palestina.

"Kami supaya mencari alternatif-alternatif yang bisa kita bantukan untuk saudara kita di Palestina. Ini tadi perintahnya begitu," ujar dia.

Selain menyerahkan bantuan kepada masyarakat Palestina, pemerintah selanjutnya akan melakukan gerakan-gerakan lainnya untuk menggalang solidaritas umat.

"Bukan hanya menyuarakan, ada hal konkret yang bisa dilakukan selain bantuan yang sudah diberikan. Pemerintah kan sudah bantuan ke warga Palestina. Ini ada lagi tahap berikutnya. Hal-hal lain kami sebagai menteri di Kemenag gitu ya untuk cari alternatif lain apa untuk galang solidaritas umat," kata Menag.

Menurut Yaqut, pemerintah juga akan berkomunikasi dengan menteri agama negara lainnya di Singapura pada 15 November mendatang. Salah satu yang akan dibahas yakni terkait penyerangan Israel terhadap masyarakat Palestina.

Sebelumnya, pemerintah telah mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina di Gaza melalui Mesir pada Senin (6/11/2023) dini hari. Bantuan seberat 26,5 ton tersebut merupakan bagian dari pengiriman tahap pertama yang sebelumnya dilepas oleh Presiden Joko Widodo di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (04/11/2023).

Dikutip dari siaran pers Istana, Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri, Irjen Pol. Krishna Murti, dalam keterangannya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebelum keberangkatan menjelaskan bahwa bantuan yang dikirimkan antara lain berupa 100 tenda peleton serta bantuan obat dan alat kesehatan yang dikoordinasikan oleh Kementerian Kesehatan.

"Dukungan Polri yaitu 100 tenda peleton yang 1 tenda bisa memuat 50 orang, artinya nanti bisa memuat 5.000 orang serta 1.000 selimut untuk musim dingin dan jaket musim dingin," ujar Khrisna.

Pesawat charter tersebut direncanakan mendarat di Bandara El Arish, Mesir, dan dijadwalkan tiba 1 jam 30 menit sebelum dua pesawat C-130 Hercules yang terbang dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Sabtu (04/11/2023) lalu.

"Setelah tiba di Bandara El Arish Mesir nanti bantuan ini sudah dikoordinasikan oleh Kementerian Luar Negeri untuk nanti diterima oleh Bulan Sabit Mesir dan langsung akan digeser ke Gaza dengan bantuan Pemerintah Mesir," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan Sumarjaya menambahkan bahwa bantuan alat-alat medis yang diangkut beratnya mencapai 7 ton. Bantuan tersebut mencakup emergency kit untuk kebutuhan bedah minor, obat-obatan, serta makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita.

"Selain juga dibutuhkan hygiene kit untuk bayi, balita, dan juga ibu hamil juga. Jadi, totalnya sekitar 7 ton, dan nanti alat-alat medis untuk rumah sakit akan kita berangkatkan di kloter kedua," kata Sumarjaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement