Sabtu 21 Oct 2023 13:25 WIB

MER-C Salurkan Bantuan Tahap Awal di Tengah Serangan Bom Gaza

RS Indonesia menjadi salah satu lokasi pengungsian bagi warga Palestina.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Tim Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia yang berada di Gaza bergerak menyalurkan bantuan tahap awal dari rakyat Indonesia untuk RS Indonesia.
Foto: Dok MER-C Indonesia
Tim Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia yang berada di Gaza bergerak menyalurkan bantuan tahap awal dari rakyat Indonesia untuk RS Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangan yang dilakukan pasukan zionis Israel ke jalur Gaza hingga saat ini masih berlangsung. Di tengah masih masifnya serangan tersebut, Tim Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia yang berada di Gaza telah bergerak menyalurkan bantuan tahap awal dari rakyat Indonesia.

Tim MER-C yang terdiri dari tiga relawan Indonesia, dibantu staf lokal, telah berhasil menyalurkan bantuan obat-obatan untuk RS Indonesia, Kamis (19/10/2023). Mereka juga menyediakan pakaian medis dan persediaan makanan bagi tenaga medis RS Indonesia yang beberapa hari terakhir berjibaku tanpa henti menangani para korban serangan yang masih terus berdatangan ke RS Indonesia.

Baca Juga

"Kami bertemu dan berbicara dengan manajemen RS Indonesia, bahwa bantuan yang mereka perlukan saat ini diantaranya obat-obatan, solar untuk genset, serta makanan dan pakaian medis untuk tenaga medis.” kata salah satu relawan MER-C di Gaza, Fikri Rofiul Haq, dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Sabtu (21/10/2023).

Adapun bantuan ini diberikan sebagai respons atas situasi darurat yang terus berkembang, akibat serangan brutal Israel yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Ia juga mengatakan seharian penuh tim MER-C berusaha mencari obat-obatan yang dibutuhkan RS Indonesia.

 

“Alhamdulillah, sejumlah obat-obatan bisa kami dapatkan di Jalur Gaza. Kami membawa obat-obatan dari supplier obat di Gaza ke RS Indonesia menggunakan ambulans, di tengah serangan yang masih berlangsung," ucap dia.

Karena hari mulai gelap dan cuaca sudah mulai dingin, serta mempertimbangkan keamanan tim, ia menyebut pencarian bantuan akan dilanjutkan keesokan harinya, Jumat (20/10/2023). Di hari itu, tim bergerilya kembali di Jalur Gaza, khususnya untuk mencari distributor Bahan Bakar Minyak (BBM).

Tim juga disebut akan berusaha mencari bahan pangan atau makanan, serta perlengkapan musim dingin bagi warga Gaza, di tengah stok yang semakin menipis dan sulit didapatkan. BBM menjadi hal yang sangat diperlukan untuk genset RS Indonesia. Hal ini dalam rangka menjamin ketersediaan listrik di rumah sakit sumbangan rakyat Indonesia ini.  

Sementara itu, di tengah berbagai keterbatasan yang ada, hingga hari ke-15 serangan RS Indonesia masih terus beroperasi. RS Indonesia juga menjadi salah satu lokasi pengungsian bagi warga sekitar.

"Kami mendesak Pintu Perbatasan Rafah dapat segera dibuka untuk dapat masuknya barang-barang bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza," ujar Fikri Rofiul Haq.

MER-C Indonesia lantas mengucapkan terima kasih kepada semua rakyat Indonesia, baik individu, organisasi, perusahaan, komunitas, yang telah mendukung upaya kemanusiaan MER-C di Jalur Gaza Palestina. Upaya ini telah berlangsung selama 14 tahun sejak 2009.

Terakhit, MER-C mengajak setiap pihak untuk semakin menguatkan doa dan dukungan rakyat Indonesia, untuk perjuangan dan kemerdekaan bangsa Palestina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement