REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebrutalan Israel dalam melakukan serangan terhadap wilayah Gaza Palestina terus menelan korban.
Tak sedikit gedung-gedung, pemukiman, yang hancur lebur kena amukan senjata Israel. Terakhir, bahkan rumah sakit tak lepas dari serangan Zionis Israel, korban luka dan meninggal terus berjatuhan.
Merespon hal tersebut umat Islam Indonesia menggelar aksi solidaritas dan kepedulian terhadap korban di Palestina.
Seperti keluarga besar SDIT & TKIT Yaa Bunayya Hidayatullah Yogyakarta yang terdiri atas para siswa dan guru melakukan penggalangan dana untuk warga Palestina.
Kepala SDIT Hidayatullah Ustadz Muh Harits, menjelaskan, penggalangan dana ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas serta kecaman atas apa yang dilakukan tentara Israel.
“Saudara kita di Palestina telah diserang tentara Israel, tentunya sesama saudara seiman, doa, bantuan dukungan serta kepedulian bisa kita lakukan. Semoga apa yang dilakukan saat ini dapat menguatkan saudara kita di Palestina,” ungkapnya (19/10).
Galang dana yang dilakukan pagi hari (19/10) di halaman SDIT Hidayatullah Yogyakarta ini diawali dengan doa bersama untuk keselamatan rakyat Palestina dan dilanjutkan dengan pengumpulan dana dari seluruh siswa dan guru.
Agenda galang dana dilanjutkan di TKIT Yaa Bunayya Yogyakarta yang tidak jauh dari komplek SDIT Hidayatullah Yogyakarta.
Sementara itu Kepala TKIT Yaa Bunayya Hidayatullah Yogyakarta Ustazah Sri Hartatik juga menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada putra-putri didiknya yang telah menunjukan kepedulian terhadap nasib rakyat palestina dalam bentuk sumbangan dana, beliau juga berpesan.
"Kalau tidak bisa membantu dengan materi, setidaknya dengan doa. Semoga aksi serangan Israel terhadap masyarakat Palestina segera berakhir," harapnya.
Hasil dari galang dana ini akan diserahkan kepada warga Palestina melalui Laznas BMH Yogyakarta, dana tersebut diterima oleh Muh. Arifin selaku Kadiv Marketing.
“Terima kasih atas dukungan terhadap rakyat palestina serta mendoakan segala kebaikan dan kepedulian seluruh siswa dan guru mendapat ridho Allah SWT,” ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika