Temuan tersebut merupakan mayat pasukan Roma yang diteliti bersama mayat seorang wanita di dekatnya. Penemunya adalah arkeolog Jerman yang menelusuri jejak mayat ini pada 1867. Lokasinya di Rhineland, Palatinate.
Sejak 2011, peneliti arkeologis berupaya meneliti wine tersebut untuk meneliti kandungan apa saja yang terdapat di dalamnya secara detail. Namun hingga kini, belum ada yang berani membukanya. Ada beberapa anggapan yang muncul, jika segel wine itu rusak, maka isinya akan rusak.
Wine ini menjadi koleksi benda bersejarah di museum Palatinate (Historisches Museum der Pfalz) di Kota Speyer, Jerman.
Penyebutan
Wine ini disebut juga dengan The Speyer wine bottle. Sebutan lainnya Römerwein. Dinamakan demikian, karena ditemukan di pekuburan orang Romawi di Speyer Jerman. Temuan ini diperkirakan sebagai wine tertua yang ada di bumi, karena berusia 1693 tahun.
Isinya mencapai 1,5 liter. Botol dengan cairan wine di dalamnya itu terkubur di kuburan bangsawan Romawi beserta bangsawan wanita Speyer.
The picture shows the oldest Roman wine bottle in the world. It is about 1650 years old.
In 1867, German archaeologists in town of Spira (Speyer) located on Rhine, in state of Rhineland-Palatinate, discovered a Roman tomb. There were two sarcophagi of two highborn people: a… pic.twitter.com/heWlx6kGJ8
— Archaeo - Histories (@archeohistories) October 1, 2023