Selasa 26 Sep 2023 18:29 WIB

Ini Penjelasan Majelis Tarjih Muhammadiyah Soal Transplantasi Jantung Babi ke Manusia

Muhammadiyah belum mengeluarkan fatwa khusus tentang transplantasi jantung babi.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Ini Penjelasan Majelis Tarjih Muhammadiyah Soal Transplantasi Jantung Babi ke Manusia
Foto:

“Jadi, seolah-olah orang baru bisa diobati ginjalnya itu setelah yang lain mati dulu, dan angka harapan hidupnya itu rendah. Maka, solusinya adalah pengobatan alternatif melalui tindakan medis dengan organ tubuh binatang yang diharamkan,” ucap Kiai Wawan.

Dia mengatakan dalam kaidah fikih disebutkan bahwa الضَرَرُ يُزَالُ (kemudaratan harus dihilangkan). Menurut dia, sakit ginjal atau gagal jantung itu juga termasuk mudharat sehingga harus diobati.

“Tapi muncul pertanyaan, apakah tindakan medis dengan ginjal babi itu sudah dinilai baik?” kata Kiai Wawan.

Terkait transplantasi ginjal babi sendiri, menurut dia, secara medis 99 persen itu sudah bagus. Karena, setelah diuji coba berulang-ulang, ternyata yang paling cocok itu adalah dari organ babi.

“Dan itu ujian bagi kita ternyata yang paling cocok itu ginjal babi. Dan itu boleh dilakukan, karena angka harapan hidup akibat gagal ginjal itu tinggi, serta menunggu ginjal manusia susah,” jelas Kiai Wawan.

Demikian juga halnya dengan kasus gagal jantung. Jika dalam keadaan darurat, menurut dia, pencangkokan jantung babi boleh dilakukan. Namun, dia berharap para ilmuwan atau dokter muslim terus mencari alternatif lain untuk mengganti jantung dari hewan haram tersebut.

Unsur kedaruratan...

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement