REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses pembangunan masjid Muhammad Cheng Ho di Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar) yang dimulai dimulai 31 Januari 2022 M atau 28 Jumadil Akhir 1443 H, kini memasuki tahap akhir. Ke depan selain diperuntukan sebagai tempat wisata, masjid ini juga akan digunakan sebagai destinasi wisata relegi di wilayah tersebut.
"Kedatangan saya ke Masjid Muhammad Cheng Ho di Pasangkayu ini, untuk melihat sejauh mana proses pembangunan yang sudah dilakukan," kata Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar Prof Dr. Zudan Arif Fakrulloh ketika meninjau proses penyelesaian tahap akhir pembangunan Masjid Muhammad Cheng Ho, Sabtu (24/9/2023).
Gubernur didampingi istri sekaligus ketua PKK Sulbar Ninuk Triyanti, datang ke masjid tersebut yang terletak di Jalan Trans Sulawesi Dusun Salunggaluku Desa Randomayang Kecamatan Bambalamotu. Di sana gubernur beserta istri melepas peserta Sandeq Race di titik Start di Tanjung Babia Kelurahan Pasangkayu, menuju etape pertama di Bambaloka sebelum lanjut ke Budong-Budong.
Diakui gubernur, bahwaa dia takjub melihat bangunan masjid meski belum seratus persen rampung."Kita berharap masjid Muhammad Chong Ho di Pasangkayu menjadi salah satu masjid yang dapat dijadikan salah satu tempat wisata religi ke depan," harap Gubernur.
Masjid ini berdiri di atas lahan PT Randomayang Tambak Lestari. "Berdiri di atas bangunan seluas 1.020 Meter Persegi atau luas keseluruhan yakni 1734 Meter Persegi. Pembangunan akan diupayakan selesai pada akhir tahun 2023,'' ujar Manager PT Randomayang Tambak Lestari, Herry Handoyo.