REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU TENGAH -- Dai tangguh Laznas BMH, Ustadz Hadi Sukmawan, berjuang menempuh perjalanan selama dua jam dengan sepeda motor untuk menyalurkan Alquran dan hijab kepada 40 orang di Desa Karang Are, Kecamatan Pagar Jati, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu (16/9/2023).
Jalan menuju desa tersebut sebagian besar berupa tanah merah berdebu dan bebatuan. Awal keberangkatan, Ustadz Hadi sempat ragu apakah bisa sampai tujuan karena muatan yang cukup banyak dan kondisi jalan yang menantang. Namun, di tengah jalan, Ustadz Hadi dibantu oleh dua pemuda yang menawarkan tumpangan, sehingga akhirnya bisa sampai tujuan.
Kedatangan Ustadz Hadi disambut antusias oleh warga, baik anak-anak, dewasa, orang tua, bahkan nenek-nenek. Awalnya, ada beberapa warga yang ragu untuk menerima karena mengira Ustadz Hadi sedang menjual hijab.
Namun, setelah dijelaskan bahwa hijab dan Alquran tersebut berasal dari Laznas BMH, mereka langsung berkerumun dan sangat bersyukur. Informasi dari warga, terakhir kali mereka menerima sumbangan baju layak pakai sekitar tahun 1995 dari Dinas Sosial Provinsi Bengkulu.
Hal ini karena beberapa warga keracunan mengkonsumsi gadung (umbi liar di hutan) yang diduga kekurangan bahan pokok beras."Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas bantuan dari BMH dan YBM Brilliant. Alquran dan hijab ini sangat bermanfaat bagi kami," ujar salah satu warga.
Ustadz Hadi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Laznas BMH terhadap masyarakat yang membutuhkan. Ia berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi warga Desa Karang Are.
"Kami berharap bantuan ini dapat menjadi motivasi bagi warga untuk terus belajar dan beribadah," ujar Ustadz Hadi.