Jumat 01 Sep 2023 18:26 WIB

KH Bisri Syansuri, Pendiri Pesantren Denanyar yang Peduli Kaum Perempuan

Setelah mondok di Tebuireng, Kiai Bisri melanjutkan pendidikannya ke Makkah.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Pesantren Denanyar
Foto:

Awalnya, pesantren Denanyar ini hanya menyediakan lembaga pendidikan untuk kaum pria saja. Pada 1930, Kiai Bisri kemudian mencoba hal baru dengan mendirikan kelas khusus untuk kaum perempuan di pesantrennya. Karena itu, Kiai Bisri dianggap sebagai pelopor pendirian pesantren perempuan di Indonesia.

Pendirian kelas untuk perempuan itu merupakan wujud kepeduliannya terhadap pendidikan kaum perempuan muslim Indonesia. Dengan dukungan istrinya, Nyai Chodijah, Kiai Bisri saat itu memulai dengan mengajak perempuan di sekitar pesantren untuk belajar Islam.

Setelah cukup banyak santri yang ikut mengaji, Kiai Bisri lalu mendirikan tempat khusus untuk santri putri. Sebagaimana santri putra, santri putri yang dididik Kiai Bisri juga diajarkan berbagai ilmu keislamam seperti fikih, akhlak, tasawuf hingga tauhid.

Tokoh Ulama NU KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus bahkan menyebut Kiai Bisri sebagai perintis madrasah perempuan pertama di Indonesia. Dengan hadirnya madrasah tersebut, perempuan muslim di Indonesia mempunyai kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk belajar agama Islam.

 

“Kita rindu pada kiai yang seperti Mbah Bisri Syansuri. Sampean bayangkan Kiai Bisri ini perintis madrasah perempuan pertama,” ujar Gus Mus dalam salah satu ceramahnya pada 2015.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement