Sabtu 19 Aug 2023 19:29 WIB

FOZ Fasilitasi Kolaborasi KMM Dompet Dhuafa dan YBM BRILian untuk ATM Beras

Kolaborasi close loop melibatkan hasil beras berkualitas yang dihubungkan ATM Beras

Forum Zakat (FOZ) memfasilitasi kolaborasi close loop (hulu ke hilir) antara PT Karya Masyarakat Mandiri (unit usaha dari Dompet Dhuafa) dan YBM BRILiaN untuk pengadaan beras pada program ATM Beras.
Foto: dok Dompet Dhuafa
Forum Zakat (FOZ) memfasilitasi kolaborasi close loop (hulu ke hilir) antara PT Karya Masyarakat Mandiri (unit usaha dari Dompet Dhuafa) dan YBM BRILiaN untuk pengadaan beras pada program ATM Beras.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Zakat (FOZ) memfasilitasi kolaborasi close loop (hulu ke hilir) antara PT Karya Masyarakat Mandiri (unit usaha dari Dompet Dhuafa) dan YBM BRILiaN untuk pengadaan beras pada program ATM Beras. 

“Kami mempertemukan produk pemberdayaan OPZ yang pada proses produksinya melibatkan mustahik, dengan pasar yaitu unit layanan yang dimiliki OPZ. Pada kolaborasi senilai lebih dari 388 juta ini, KMM Dompet Dhuafa punya beras berkualitas yang diproduksi lewat program pemberdayaan di Cianjur, kami hubungkan dengan program ATM Beras yang tentunya butuh beras untuk didistribusikan,” tutur Direktur Eksekutif FOZ Agus Budiyanto setelah penandatanganan kerja sama multi pihak di Masjid Birrul Amin, Cipete, Jakarta, Jumat (18/8/2023). 

Lebih lanjut ia menjelaskan, 200 OPZ yang bernaung di Asosiasi memiliki berbagai program mulai dari pemberdayaan produktif di berbagai sektor. Dari program tersebut, banyak komoditas yang dihasilkan, baik barang atau jasa mulai dari beras, kopi, gula, ternak unggas, daging, telur, ikan, pakaian, kerajinan tangan, dan bahkan program pembinaan seperti ustadz dan guru tahsin yang siap disebarkan ke berbagai pelosok Indonesia. 

Pada saat yang sama, ada juga program lembaga yang bersifat charity dan unit layanan seperti ATM Beras, makan gratis, layanan tahsin tahfidz, panti asuhan, pesantren dan unit penanganan bencana.

FOZ berharap produk hasil pemberdayaan mustahik diserap oleh program OPZ lain yang membutuhkan sebagaimana yang saat ini dilakukan Dompet Dhuafa & YBM BRILiaN. “Tentunya kami pastikan kualitas tinggi sehingga siap kita fasilitasi untuk masuk pasar ritel dan luar negeri,” tandasnya. 

Direktur PT KMM Dompet Dhuafa, Jodi H. Iswanto mengatakan pola Close Loop antar OPZ yang digagas FOZ diharapkannya dapat segera dilakukan OPZ lain.

“Satu kolaborasi akan melahirkan kolaborasi dan permintaan lain, PT KMM Dompet Dhuafa sendiri sudah menjadi supplier bagi Perusahaan besar untuk kerjasama sosial dan CSR, jadi kenapa antar OPZ tidak,” kata dia. 

Jodi juga menjelaskan, beras yang dihasilkan oleh program pemberdayaan Dompet Dhuafa berasal dari para petani Cianjur yang secara fisik tidak seputih beras yang ada di pasaran, namun ia memastikan rasa beras lebih enak dengan kandungan gizi yang masih lengkap. 

“Sejak 2010 kami memberdayakan petani di Cianjur dengan konsep zakat produktif. Kami kelola, awasi, agar pengelolaannya maksimal dengan sistem budidaya ramah lingkungan tanpa menggunakan pestisida, beras ini justru tak perlu dicuci demi menjaga kualitas rasa dan nilai gizi,” ungkapnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Perwakilan Divisi Program Pemberdayaan YBM BRILiaN, Dimas Agustin Syahputra menyebutkan konsep Close Loop Supply Chain yang dirancang oleh FOZ ini selaras dengan keinginan YBM BRILiaN agar program ATM Beras memiliki multilayer effect ke banyak pihak. 

“Kami tidak ingin memonopoli kebaikan hanya dengan mitra DKM Birrul Amin, tetapi juga bersama KMM Dompet Dhuafa dengan difasilitasi oleh FOZ. Inilah yang kami sebut Kolaborasi Kebaikan dalam memberi makna Indonesia,” ungkapnya. 

Dimas juga menjelaskan, YBM BRILiaN telah menginstall ATM Beras di berbagai titik di Indonesia sejak 2020 sejak Covid-19 melanda dengan harapan dapat meringankan beban masyarakat di situasi sulit. “Perjalanan 3 tahun ATM Beras merupakan perjalanan yang cukup panjang, saat ini sudah ada 183 ATM Beras di seluruh Indonesia yang telah membantu 18300 keluarga. Semoga ATM Beras ini menginspirasi, sehingga menjadi amal jariyah serta memperkuat program pendayagunaan zakat,” kata dia. 

Sementara Ketua Harian DKM Birrul Amin, Ust. Abdul Wahid mengapresiasi program ATM Beras. “Awalnya kami sedikit awam dengan teknis penarikan beras, namun kini Alhamdulillah berasnya dirasakan oleh ratusan mustahik, dengan masing-masing pengambilan 3liter beras,” ungkapnya. 

“Terima kasih kepada pihak terkait atas ATM Beras untuk warga sekitar masjid. Semoga program ini terus berjalan agar dirasakan oleh lebih banyak mustahik, mengingat sekitar masjid merupakan lingkungan yang padat dan diharapkan ATM Beras bisa menjangkau orang benar-benar membutuhkan,” tandasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement