Selasa 15 Aug 2023 10:56 WIB

7 Perang Perjuangan Indonesia yang Dilandasi Nilai Islam

Islam menjadi bagian penting dari semangat perlawanan dan perjuangan rakyat.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Pangeran Diponegoro
Foto:

6. Resolusi Jihad untuk Perang 10 November 1945

Pada 22 Oktober 1945, Nahdlatul Ulama (NU), sebuah organisasi Islam terbesar di Indonesia, mengeluarkan "Resolusi Jihad". Reolusi ini berisi seruan Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari kepada para santri dan ulama pondok pesantren dari berbagai penjuru Indonesia.

Resolusi ini dikeluarkan sebagai tanggapan terhadap situasi politik dan sosial yang berkembang pada saat itu, terutama terkait dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia dan upaya untuk mempertahankan integritas negara dari ancaman kolonialisme.

Dalam resolusi ini, Kiai Hasyim Asy’ari menyatakan perang suci (jihad) melawan pemerintahan kolonial Belanda sebagai bagian dari perjuangan untuk mempertahankan agama dan negara. Seruan perang suci tersebut mendorong banyak pengikut NU ikut serta dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

Resolusi Jihad NU menjadi bukti bagaimana agama dan nasionalisme dapat saling berdampingan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, dengan Islam sebagai sumber inspirasi dan motivasi untuk melindungi kedaulatan negara.

photo
Bung Tomo - (wikipedia)

7. Teriakan Allahu Akbar dalam Perang 10 November 1945

Teriakan "Allahu Akbar" yang dilakukan oleh Bung Tomo merupakan salah satu momen penting dalam sejarah perjuangan Indonesia, terutama dalam peristiwa Pertempuran 10 November 1945 atau yang lebih dikenal dengan "Hari Pahlawan".

Bung Tomo, yang nama lengkapnya adalah Sutomo, adalah salah seorang pemimpin perjuangan dan pahlawan nasional Indonesia. Pada 10 November 1945, di Surabaya, Bung Tomo memimpin perlawanan rakyat Indonesia melawan pasukan sekutu yang mencoba menguasai kembali kota tersebut setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya.

Dalam momen penting itu, ketika pasukan sekutu hendak merebut kembali kemerdekaan yang telah diraih Indonesia, Bung Tomo memberikan pidato yang menginspirasi rakyat Surabaya untuk melawan dengan semangat juang yang tinggi.

Pada akhir pidatonya di radio, Bung Tomo selalu berteriak dengan penuh semangat, "Allahu Akbar!" yang berarti "Allah Maha Besar!".

Teriakan "Allahu Akbar" tersebut menjadi simbol semangat perjuangan dan keteguhan hati rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan. Momen ini juga menunjukkan semangat perjuangan dan agama dapat menjadi sumber inspirasi yang kuat dalam perjuangan nasional.

“Andai tidak ada kalimat takbir, saya tidak tahu dengan apa membakar semangat para pemuda melawan penjajah,” kata Bung Tomo, pahlawan kelahiran Surabaya 3 Oktober 1920 dan wafat pada 7 Oktober 1981.

Beberapa perang di atas hanya sebagian contoh perjuangan yang dilandasi nilai-nilai Islam dalam sejarah perjalanan panjang Indonesia. Perjuangan ini mencerminkan bagaimana agama Islam telah menjadi bagian penting dari semangat perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia dalam mencapai kemerdekaan dan keadilan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement