Selasa 08 Aug 2023 14:50 WIB

Menag: Alumni UIN Garda Terdepan Lawan Ideologi Intoleransi

Alumni UIN dibekali dengan pengetahuan bersifat umum dan agama.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas saat menghadiri wisuda sarjana, magister dan doktor UIN STS Jambi, Selasa (8/8/2023).
Foto: ANTARA/Tuyani
Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas saat menghadiri wisuda sarjana, magister dan doktor UIN STS Jambi, Selasa (8/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas menegaskan alumni perguruan tinggi keagamaan negeri atau universitas negeri Islam (UIN) harus menjadi garda terdepan untuk melawan ideologi intoleransi dan radikalisme.

"Di tengah maraknya paham intoleransi dan radikalisme kehadiran alumni perguruan tinggi Islam memberikan peran yang signifikan karena alumni UIN memiliki keilmuan yang rangkap," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas saat menghadiri wisuda sarjana UIN Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi, Selasa (8/8/2023).

Baca Juga

Menurut Gus Yaqut, alumni perguruan tinggi Islam memiliki keunggulan karena dibekali dengan pengetahuan bersifat umum dan pengetahuan agama. Dia meyakini para alumni perguruan tinggi Islam di Indonesia bisa melakukan itu dan mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa yang diperuntukkan bagi semua kelompok, golongan, dan agama.

Gus Yaqut berpesan kepada alumni perguruan tinggi di bawah naungan Kementerian Agama agar menjaga teamwork, network (jaringan), berkolaborasi, dan berinovasi. Dia minta alumni perguruan tinggi keagamaan agar memperluas jaringan dan meningkatkan kekuatan diri sehingga bertahan atau survive di tengah masyarakat.

Selain itu, kata Gus Yaqut, alumni juga harus pandai menggabungkan banyak potensi, sebab pada era disrupsi saat ini tidak bisa melakukan pekerjaan secara sendiri-sendiri tanpa kolaborasi. Dia berpesan agar alumni perguruan tinggi keagamaan memiliki imajinasi terhadap masa depan dan mengisi ruang antara hari ini dan masa depan.

"Imajinasi atas masa depan itu penting," katanya di hadapan para wisudawan.

Ia menekankan kepada alumni agar bangga menjadi bagian dari perguruan tinggi Islam karena menjadi bagian dari pilar perubahan, pilar pembangunan, dan harapan untuk NKRI .

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement