Senin 07 Aug 2023 11:49 WIB

Curahan Hati Putri Panji Gumilang Sikapi Penangkapan Kasus Penistaan Agama

Panji Gumilang ditetapkan tersangka kasus penistaan agama

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang akan kembali diperiksa oleh Bareskrim Polri terkait dugaan tindak pidana pencucian uang.
Foto:

Oleh : Anis Khairunnisa, putri Panji Gumilang

Ketentuan hukum dicari-cari dan dipaksa atas desakan masyarakat tertentu yang tidak memahami perkembangan/perspektif pemikiran dan ditunggangi kepentingan, lalu divalidasi dan dilegitimasi oleh pihak-pihak yang mempunyai wewenang mengeluarkan fatwa.

Yang justru seharusnya Kaum agamawan yang bajik dan bijak mempunyai kewajiban untuk menuntun dan menenangkan masyarakat karena ketidaktahuannya bukan sebaliknya menyulut kebencian, justifikasi sebelum tabayyun dan menambah keriuhan dengan menggalang demonstrasi dan sahut menyahut petisi-petisi ormas dibunyikan, seakan-akan menabuh genderang perang, ya perang saudara! Jangan mengulangi sejarah dan jangan melupakan sejarah.

Apa yang disampaikan oleh Syaykh Panji Gumilang. Ini adalah ranah pemikiran, ranah akademik dan disampaikan di lingkungan pendidikan/ kampus pada forum tausyiah untuk civitas pesantren yang komponennya sangat banyak karena dalam komunitas pesantren dengan jumlah lebih dari sepuluh ribu.

Yang mana beliau sebagai pimpinan pesantren dan pendidik bukan seperti guru yang mengajar rutin setiap hari di ruang kelas. Tapi kesempatan beliau adalah pada momen tertentu seperti Ba'da Jumat di Mimbar Jumat, disini biasanya beliau menyampaikan dengan singkat dan tidak pernah lebih dari 15 menit saja.

Bahasan ttg hal-hal perkembangan informasi seputar kabar terkini mahad/berita hangat, kabar yang menggembirakan, dan nasihat mengingatkan agar menjaga kesehatan dll. 

Selain itu pada acara special 1 Muharram, khutbah Iedul Fitri dan Iedul Adha, atau penyambutan santri baru dan pada pelepasan alumni dan mahasiswa. Di momen inilah biasanya Syaykh Panji Gumilang menyampaikan gagasan pemikiran yang segar, out of the box dengan bahasan tidak hanya seputar itu-itu saja atau itu-itu lagi dari jaman SD sampai tua tema yang didengar pasti baku.

Baca juga: Ketika Berada di Bumi, Apakah Hawa Sudah Berhijab? Ini Penjelasan Pakar

 

 

Inilah momen yang kami tunggu-tunggu, isi penyampaian tausyiah beliau. Sehingga civitas tercerahkan dan antusias. Namun mungkin juga sebagian ada  yang kebingungan. Itu hal yang lumrah. Namun namanya proses berpikir ada ruang dialogis. Yang akhirnya kami memahami. 

Beliau ini mempunyai pemikiran yang agile tidak stagnan karena karakteristik beliau adalah seorang pendidik. Bagi beliau proses belajar dan mengamalkan ilmu adalah sepanjang usia. Dan manusia hakikatnya terus bertumbuh sepanjang zaman. 

Tetap semangat apapun yang terjadi terus bergerak maju kedepan!

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement