Senin 31 Jul 2023 07:35 WIB

Yusril Legowo Jika tak Dipilih Jadi Cawapres Prabowo 

Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra mengaku legowo jika tak dipilih jadi cawapres Prabowo.

Rep: Febryan A/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra. Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra mengaku legowo jika tak dipilih jadi cawapres Prabowo.
Foto: Republika/Febryan A
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra. Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra mengaku legowo jika tak dipilih jadi cawapres Prabowo.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Partai Bulan Bintang (PBB) sudah mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden Pilpres 2024. Kendati begitu, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra mengaku legowo apabila dirinya tidak dipilih menjadi cawapres pendamping Prabowo. 

Yusril awalnya mengaku siap menjadi cawapres apabila diminta oleh partai-partai koalisi pengusung Prabowo. Sebab, kata dia, Prabowo perlu pendamping yang bisa membantu memenangkan pemilihan sekaligus mampu membantu dalam menjalankan tugas ketika menjabat. 

Baca Juga

Mantan Menteri Hukum dan HAM itu mengatakan, penentuan cawapres akan dilakukan oleh semua partai yang tergabung dalam koalisi pengusung Prabowo pada waktu yang akan datang. Pimpinan partai akan berbicara dari hati ke hati dalam proses penentuan tersebut. 

"Kalau sekiranya PBB (saya) dicalonkan sebagai wakil presidennya, kita syukur alhamdulillah. Kalau yang dipilih calon yang lain, kita terima dengan legowo," kata Yusril kepada wartawan usai acara milad sekaligus deklarasi PBB mendukung Prabowo di ICE BSD, Tangerang, Ahad (30/7/2023). 

Terlepas dari persoalan dirinya menjadi cawapres atau tidak, Yusril meyakini betul bahwa Prabowo akan keluar sebagai pemenang dalam Pilpres 2024. Keyakinan itu lah yang menjadi salah satu alasan PBB memutuskan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

Selain itu, Yusril juga menilai Prabowo adalah capres yang paling punya kemampuan untuk bekerja sebagai presiden dibandingkan Ganjar maupun Anies.  Sementara itu, Prabowo mengaku masih mendiskusikan siapa sosok yang tepat menjadi cawapres pendampingnya.

"Kita ingin mencari yang terbaik bagi rakyat," ujarnya dalam kesempatan sama. 

PKB, partai yang sudah berkoalisi dengan Gerindra, diketahui ingin ketua umumnya, Muhaimin Iskandar, yang menjadi cawapres pendamping Prabowo. Adapun PAN meski belum resmi mendukung Prabowo, tapi telah menyodorkan nama Erick Thohir untuk menjadi cawapres. 

Ketika ditanya siapa di antara dua nama itu yang akan menjadi pendampingnya, Prabowo kembali menyebut bahwa penentuan cawapres masih dalam tahap pembicaraan.

"Indonesia itu bermusyawarah, jadi tenang aja, santai aja," kata sosok yang sudah tiga kali berlaga dalam kontestasi pilpres itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement