Selasa 25 Jul 2023 17:02 WIB

Dermaga Ferry ASDP di Ternate yang Ambruk Mulai Diperbaiki

Batasan waktu perbaikan yang diberikan kepada ALP hingga awal Desember 2023.

Kondisi dermaga penghubung kendaraan yang  ambruk  di Dermaga 1 Pelabuhan Ferry Bastiong, Kota Ternate, Maluku Utara, Jumat (12/5/2023).
Foto: ANTARA FOTO/Andri Saputra
Kondisi dermaga penghubung kendaraan yang  ambruk  di Dermaga 1 Pelabuhan Ferry Bastiong, Kota Ternate, Maluku Utara, Jumat (12/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Salah satu dermaga di Pelabuhan Penyeberangan Ferry Bastiong di Ternate, Maluku Utara (Malut) yang ambruk akibat ditabrak kapal KMP City Line pada 10 Mei 2023 kini sudah mulai diperbaiki.

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ternate, Justan Gaffaru di Ternate, Selasa (25/7/2023), mengatakan, perbaikan dermaga satu yang berada di bagian utara Pelabuhan Penyeberangan Bastiong, yang berada di wilayah Kecamatan Ternate Selatan itu, sudah mulai dikerjakan. Pengerjaan dermaga itu dilakukan setelah pihak Asotim Lampung Pelayaran (ALP) bersepakat dengan pihak PT ASDP untuk perbaikan dermaga. ALP merupakan perusahaan swasta yang bertanggung jawab dalam insiden tabrakan kapal tersebut.

Baca Juga

Dia mengatakan, kapal KMP City Line yang merupakan kapal swasta menabrak dermaga Pelabuhan Bastiong. Kapal tersebut adalah milik pihak PT ALP, sehingga mereka yang bertanggung jawab untuk memperbaiki dermaga satu yang rusak parah.

"Tugas kami hanya mengawasi para pekerja yang kini bekerja di dermaga itu, mereka ini tim ahli penyelam, sehingga difokuskan untuk menyelam, guna memotong puing-puing material yang jatuh ke laut," kata Justan.

Dia menjelaskan, batasan waktu yang diberikan hingga awal Desember 2023, agar perbaikan dermaga tersebut bisa rampung, sehingga dermaga ini dapat kembali difungsikan. "Kita berharap selama pengerjaan tidak ada kendala, misalnya cuaca atau hal lain, agar para pekerja ini bisa bekerja secara maksimal, karena mereka itu menyelam dan memotong besi yang jatuh ke dasar laut," kata dia.

Soal berapa besar anggaran yang digunakan, menurut Justan, ASDP tidak mengetahui, karena semua ini berada di bawah tanggung jawab PT ALP. Namun berdasarkan rincian, kerugiannya mencapai sekitar Rp 20 miliar.

Dia berharap, agar proses pengerjaan dermaga itu, dapat rampung sesuai dengan batasan waktu yang telah ditentukan. Karena diharapkan saat liburan perayaran Natal dan Tahun Baru 2024 nanti dermaga itu dapat dioperasikan untuk melayani masyarakat.

"Dermaga kami ada dua, satu di bagian Utara yang kini diperbaiki, sementara satunya lagi yang berada di bagian Selatan. Dermaga selatan yang saat ini difungsikan untuk pelayaran rute antar-pulau baik di wilayah Malut maupun tujuan Bitung, Sulawesi Utara," kata dia.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement