REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- FIFA telah merayakan pemain sepak bola Maroko, Nouhaila Benzina, sebagai pesepak bola Muslim berhijab pertama dan wasit berhijab pertama di turnamen internasional Heba Saadieh. Kesempatan ini berlangsung selama Piala Dunia Wanita 2023 dimulai di Australia dan Selandia Baru.

Dalam sebuah posting di Twitter, badan sepak bola tersebut menyatakan partisipasi Benzina akan memecahkan hambatan di panggung global.

“Nouhaila Benzina akan membuat sejarah di Piala Dunia Wanita FIFA di Australia dan Selandia Baru 2023. Bintang Maroko itu akan menjadi pemain pertama yang berlaga di turnamen tersebut dengan mengenakan hijab,” cicit FIFA, dilansir dari About Islam, Senin (24/5/2023).

Pesepak bola berusia 25 tahun yang juga bermain untuk Moroccan Royal Army Football Club (FAR) itu bergabung dengan timnas pada 2018. Adapun pengundian turnamen menempatkan Maroko di Grup H, bersama Kolombia, Korea Selatan, dan Jerman. Maroko akan memulai kampanye mereka melawan Jerman pada 24 Juli.

Di sisi lain, Heba Saadieh (34) juga menjadi wasit Palestina pertama dalam sejarah yang memimpin Piala Dunia. Saadieh, yang juga berhijab, dibesarkan di Suriah sebelum pindah ke Malaysia pada 2012.

“Saya sangat bangga menjadi wasit Palestina pertama, pria atau wanita, di Piala Dunia,” kata Saadieh, yang juga bekerja sebagai guru pendidikan jasmani.

“Itu membuat saya merasa bertanggung jawab menunjukkan performa yang sangat baik selama turnamen. Dan saya harap saya dapat membuka pintu ini untuk orang lain, untuk wasit wanita Palestina dan juga pria untuk dipilih di masa depan,” kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika