Senin 03 Jul 2023 13:31 WIB

Jumlah Hewan Kurban Idul Adha di Kota Yogyakarta Meningkat 

Jumlah hewan kurban yang disembelih saat Idul Adha yakni 6.955 ekor.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Fernan Rahadi
Abdi Dalem Keraton Yogyakarta dan warga memotong daging hewan kurban di Komplek Masjid Kauman, Yogyakarta (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Abdi Dalem Keraton Yogyakarta dan warga memotong daging hewan kurban di Komplek Masjid Kauman, Yogyakarta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Jumlah hewan kurban yang disembelih di Kota Yogyakarta pada Idul Adha 1444 Hijriyah/2023 Masehi, meningkat dibandingkan tahun lalu. Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta menyebut ada 522 titik lokasi penyembelihan hewan kurban di Yogyakarta, baik di masjid, rumah pemotongan hewan (RPH), maupun di lingkungan warga.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta Suyana mengungkapkan, jumlah hewan kurban yang disembelih saat Idul Adha yakni 6.955 ekor.

Baca Juga

"Dirinci jumlah sapi yang disembelih 2.485 ekor, kambing 1.533 dan domba 2.937 ekor," ujar Kepala DPP Suyana kepada Republika, Senin (3/7/23).

Menurut Suyana, jumlah tersebut naik dibandingkan tahun lalu. Hal ini dinilai karena kesadaran warga Kota Yogyakarta untuk berkurban meningkat. Apalagi wabah penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang mengjakiti sapi juga sudah berakhir.

"Meskipun ada wabah, yang mau berhaji semakin banyak, jadi pengaruhnya ke kurban," kata Suyana.

Pada saat Idul Adha, Pemkot Yogyakarta melalui Dinas Pertanian dan Pangan berkolaborasi dengan Baznas Kota Yogyakarta memfasilitasi pemotongan hewan kurban di Rumah Potong Hewan (RPH) Giwangan.

Menurut Suyana, animo masyarakat untuk memtongkan hewan di RPH cukup tinggi. Hal ini terlihat dari kuota penyembelihan di RPH yang selalu penuh setiap harinya. Kapasitas RPH dimulai hari H yakni setelah Salat Ied, dilakukan penyembelian sejumlah  40 ekor sapi, namun pada H+1 hingga hari Ahad (2/7/23) jumlah hewan yang disembelih bisa mencapai 75 sampai 80 ekor per hari. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement