Senin 26 Jun 2023 20:00 WIB

Idul Adha, 3.000 Warga Sumbar 'Pulang Basamo'

Pulang Basamo menjadi momentum pemudik membangun solidaritas.

Acara Pulang Basamo di Masjid At-Tin, Jakarta
Foto: Dokpri
Acara Pulang Basamo di Masjid At-Tin, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Idul Adha menjadi momentum sebagian warga Sumatra Barat untuk mudik ke kampung halaman. Paguyuban perantau minang asal Saniang Baka, Kabupaten Solok Sumatera Barat, menghelat agenda ini empat tahun sekali dalam rangka melestarikan tradisi "Pulang Basamo".

Acara dihelat ini digelar di pelataran Masjid At-Tin Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Ahad (25/6). Prosesi pelepasan dikemas dalam berbagai penampilan tari-tarian khas Minangkabau dan diisi dengan berbagai sambutan dari sejumlah tokoh perantau minang, di antaranya dari ketua umum gerakan ekonomi dan budaya Minangkabau atau Gebu Minang, Oesman Sapta, Ketua Dewan Pembina Ikatan Warga Saniang Baka, Chairul Ummaya, dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Warga Saniang Baka, Mulyadi Badiamin beserta Ketua Panitia Pulang Basamo Gusmadi.

Oesman Sapta dalam sambutan pelepasan mudik bersama ini menyampaikan apresiasi dan pesan soliditas bagi perantau Saniang baka yang terus konsisten merawat tradisi silaturrahim pulang ke kampung halaman tercinta. Dia pun meminta dibangunnya spirit gotong royong membangun nagari. “Menjadi semangat para perantau untuk terus membangun sumber daya di berbagai daerah dan pulang kekampung halaman membangun nagari dengan spirit kecintaan kepada tanah kelahiran di ranah minang”.

Senada dengan yang disampaikan ketua GEBU Minang, Ketua Umum DPP Ikatan Warga Saniang Baka, Mulyadi Badiamin menyampaikan motivasi dan harapan terkait perhelatan Pulang Basamo ini dengan semangat solidaritas perantau Minang pulang ke kampung halaman membangun nagari, dengan berbagai sumbangsih yang dihadirkan. "Pulang Basamo menjadi momentum menghimpun solidaritas dan sumberdaya perantau untuk hadir langsung ke kampung halaman merekat silaturahmi bersama keluarga dan membangun tanah kelahiran."

Ketua Panitia Gusmadi menjelaskan, perhelatan Pulang Basamo ini merupakan kali kedelapan. Acara ini berbagai stakeholder dan mitra perantau minang yang diikuti kurang lebih 3000 peserta dari berbagai wilayah di Tanah Air, mulai dari perwakilan di Timur Indonesia hingga pulau Sumatra. Selain itu, pemberangkatan ini menggunakan 30 lebih armada bus dan 300 lebih kendaraan pribadi.

Perjalanan Pulang Basamo ikatan warga Saniang Baka ini dilepas langsung oleh ketua Gebu Minang dan Ketua DPP IWS bersama jajaran pengurus lainnya dengan ditandai dengan pengibaran bendera pelepasan rombongan peserta yang menggunakan bus dan kendaraan pribadi.

Agenda mudik ini akan menempuh perjalanan sejauh 1.400 km lebih dengan jarak tempuh 29 jam yang akan menyeberangi Selat Sunda, hingga pada ujungnya berkumpul di kampung halaman, kenagarian Saniang Baka, Kabupaten Solok , Sumatera Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement