Jumat 23 Jun 2023 13:11 WIB

Polres Indramayu Telusuri Dugaan Unsur Pidana Terkait Aktivitas di Al-Zaytun

Hal itu sekaligus menindaklanjuti atensi yang disampaikan oleh kapolri.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar.
Foto: Dok Humas Polres Indramayu
Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Polres Indramayu saat ini sedang menelusuri adanya dugaan unsur pidana terkait aktivitas di Mahad Al-Zaytun, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu. Hal tersebut juga sekaligus menindaklanjuti atensi yang disampaikan oleh Kapolri.

‘’Apakah ini masuk peristiwa hukum yang masuk ke pidana, nanti akan kita pelajari,'’ kata Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar, seusai menerima kunjungan MUI pusat di Mapolres Indramayu, Jumat (23/6/2023).

Baca Juga

Fahri menjelaskan, hari ini pihaknya banyak berdiskusi dengan MUI pusat soal Al-Zaytun dan Panji Gumilang, terutama dari sisi akidah dan fikih. Hal tersebut guna menentukan langkah selanjutnya yang nanti akan dilakukan oleh Polres Indramayu.

‘’Maka, kita minta pendapat MUI. Ini bisa menjadi gambaran bagi kami dalam menentukan sikap,'’ kata Panji.

Di sisi lain, Fahri mengaku, pihaknya mempunyai tim investigasi khusus untuk menelusuri dugaan adanya unsur pidana tersebut. Polres Indramayu juga dibantu oleh Polda Jabar dan Mabes Polri, termasuk pihak-pihak terkait lainnya.

‘’Kita juga sudah rapat komprehensif melibatkan Kemenag dan lain-lain sehingga pembahasan soal Al-Zaytun dan Panji Gumilang ini bukan bahasan baru,'’ katanya.

Meski demikian, Fahri melanjutkan, sampai saat ini pihaknya masih mengkaji dan mempelajari lebih dalam terkait berbagai peristiwa yang selama ini menjadi kontroversi. ‘’Seperti beberapa statement (Panji Gumilang) dan lain-lain,'’ ujarnya.

Diskusi dengan MUI itu juga guna menggali lebih dalam perihal kontroversi yang terjadi di Al-Zaytun Indramayu dan pemimpinnya, Panji Gumilang. Sejumlah pernyataan Panji Gumilang diketahui menimbulkan reaksi yang sangat keras, terutama dari kalangan umat Islam. Bahkan, reaksi itu juga ditunjukkan melalui aksi unjuk rasa yang dilakukan berbagai ormas dan LSM di Ma’had Al-Zaytun kemarin. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement