Rabu 14 Jun 2023 05:58 WIB

Hakikat Hidup dan Mati, Lalu Mengapa Allah SWT Ciptakan Umat Manusia?

Hidup dan mati merupakan ketetapan Allah SWT

Rep: Zahrotul Oktaviani / Red: Nashih Nashrullah
Warga berziarah kubur (ilustrasi). Hidup dan mati merupakan ketetapan Allah SWT
Foto:

"Kematian adalah hal yang pasti, tetapi manusia tidak pernah mempersiapkannya. Yang ada manusia mempersiapkan masa depan yang belum pasti. Bahkan, menggadaikan waktu dan diri sendiri," lanjut dia. 

Ustadz Ali lalu mengajak jamaah untuk mulai diri sendiri, dengan cara merubah cara berpikir. Yang awalnya berpikir dari dunia untuk dunia, kini diubah menjadi dari dunia untuk akhirat. 

Salah satu cara untuk mempersiapkan kematian dan kehidupan setelahnya adalah dengan menjalankan amanat yang diberikan oleh Allah. Salah satunya adalah dengan beribadah kepada-Nya. Dalam surat Al Ahzab ayat 72, Allah SWT berfirman: 

إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنْسَانُ ۖ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا

"Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat (ibadah) kepada langit, bumi dan gunung-gunung, se mua nya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia."

Keutamaan amalan umat Islam yang menjadi amanah adalah sholat lima waktu dalam sehari. Jika amanah ini dipenuhi, surga dijanjikan seluas langit dan bumi. Perihal keutamaan ibadah manusia kepada Allah SWT ini juga di tuliskan dalam surat lainnya. Dalam surat adz-Dzariyat ayat 56 Allah SWT berfirman: 

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku"

Baca juga: Terpikat Islam Sejak Belia, Mualaf Adrianus: Jawaban Atas Keraguan Saya Selama Ini

Allah SWT menciptakan manusia dengan sebaik-baik dan sempurnanya bentuk. Tugas manusia pun hanya satu, beribadah kepada-Nya. Untuk melaksanakan ibadah ini, membutuhkan ilmu dan akal.  Dua hal ini juga diberikan kepada Allah WT untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya. 

 وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur."  (QS An Nahl ayat 78).

Ustadz Ali mengingatkan jamaah yang hadir untuk menggunakan apa yang sudah diberikan oleh Allah SWT dengan sebaik-baiknya. 

 

Amal, ilmu, dan akal yang ada merupakan berkah yang patut disyukuri dan digunakan untuk kebaikan. Hakikatnya dalam kehidupan, tiga hal ini dimanfaatkan untuk mempersiapkan bekal bagi hari akhir. 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement