Ahad 21 May 2023 20:39 WIB

Hadiri Halal Bihalal Warga LDII, Zulhas: Jaga Persatuan dan Jangan Mudah Terprovokasi

Zulhas berpesan seluruh umat Islam agar tak terprovokasi karena persoalan politik.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menghadiri halal bihalal bersama sekitar tujuh ribu warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Gedung serba guna Yayasan Budi Mulia, pada Ahad (21/5/2023).
Foto: dok pribadi
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menghadiri halal bihalal bersama sekitar tujuh ribu warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Gedung serba guna Yayasan Budi Mulia, pada Ahad (21/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menghadiri halal bihalal bersama sekitar tujuh ribu warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Gedung serba guna Yayasan Budi Mulia, pada Ahad (21/5/2023). Mendag Zulkifli Hasan (Zulhas) berpesan, agar umat Islam di Indonesia jangan mau diadu domba oleh pihak yang tak bertanggung jawab.

Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) ini meminta seluruh warga LDII khususnya, dan umat Islam pada umumnya untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Ia juga berpesan agar seluruh umat Islam di Indonesia saling menghormati dan tidak gampang terprovokasi karena persoalan politik.

Baca Juga

"Persaudaraan kita lebih utama dari segalanya," tutur Zulhas saat memberi sambutan di depan ribuan warga LDII, dalam keterangan, Ahad (21/5/2023).

Ketum PAN juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga LDII jika selama ini ada salah dan kekeliruan. Ia mengapresiasi sikap warga LDII yang hadir dala kegiatan halal bihalal secara tertib dan aman.

Ketua DPW LDII Banten Dimo Tomo Sumito, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kesediaan Mendag Zulhas menghadiri acara halal bihalal warga LDII. Ia berharap LDII sebagai ormas yang aktif membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas bisa bekerja sama dengan pemilik otoritas yaitu legislatif maupun eksekutif.

“LDII sebagai organisasi kemasyarakatan yang berfokus kepada SDM, menyiapkan SDM yang professional religius, akan tepat sekali bila digandeng dengan kementerian yang memiliki otoritas dalam membuat sebuah kebijakan," ujar Dimo.

Sementara, Pengurus Yayasan Budi Mulia Teteng Jumara mengatakan dukungan pemerintah sangat penting berupa infrastruktur undang-undang, kebijakan ataupun jalur komunikasi untuk dapat mengembangkan kontribusi LDII kepada bangsa dan negara.

“Komunikasi antara pemerintah sebagai pemilik otoritas dengan ormas adalah sesuatu yang luar biasa. Karena saling berkaitan satu sama lain. Kami selaku ormas yang mengetahui kondisi masalah umat akan memberikan masukan kepada pemilik otoritas agar membuat keputusan yang sesuai dengan kondisi masyarakat,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement