Selasa 09 May 2023 15:39 WIB

UE Batalkan Hari Eropa Gara-Gara Menteri Ekstremis Israel akan Datang

Pandangan Ben-Gvir dinilai bertentangan dengan nilai yang diperjuangkan Uni Eropa.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir (tengah). UE Batalkan Hari Eropa Gara-Gara Menteri Ekstremis Israel akan Datang
Foto: EPA-EFE/ABIR SULTAN
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir (tengah). UE Batalkan Hari Eropa Gara-Gara Menteri Ekstremis Israel akan Datang

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Delegasi Uni Eropa (UE) pada Senin (8/5/2023) membatalkan perayaan hari Eropa di Tel Aviv setelah mendengar Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir akan datang. Menanggapi bentuk penolakan tersebut, Israel menyerang balik.

Dilansir dari New Arab, Selasa (9/5/2023), Menteri sayap kanan Israel menyerang balik keputusan Uni Eropa, dengan menuduhnya sembrono. Dalam sebuah pernyataan, delegasi Uni Eropa mengatakan akan tetap merayakan Hari Eropa pada Selasa.

Baca Juga

Uni Eropa menambahkan dengan sangat menyesal membatalkan perayaan diplomatik Hari Eropa. Dengan sangat menyesal, tahun ini kami telah memutuskan membatalkan jamuan diplomatik karena kami tidak ingin menawarkan platform kepada seseorang yang pandangannya bertentangan dengan nilai-nilai yang diperjuangkan Uni Eropa,” bunyi pernyataan itu.

Laporan mulai muncul di media Israel pada Ahad tentang ketidakpuasan Uni Eropa atas Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir menjadi perwakilan pemerintah untuk resepsi Tel Aviv. Pejabat pemerintah Israel mengonfirmasi pada Senin bahwa Ben-Gvir ditunjuk (oleh pemerintah) untuk menghadiri acara Uni Eropa.

Ben-Gvir, yang memiliki riwayat komentar rasis tentang Palestina, didakwa lebih dari 50 kali di masa mudanya dengan hasutan melakukan kekerasan atau ujaran kebencian. Dia dihukum pada 2007 karena mendukung kelompok teroris dan menghasut rasialisme.

Dia menganjurkan aneksasi Tepi Barat yang diduduki Israel, tempat dia tinggal di permukiman Yahudi. Permukiman semacam itu dianggap ilegal menurut hukum internasional.

Ben-Gvir, ketua partai Kekuatan Yahudi sayap kanan, mengeluarkan pernyataan yang mengatakan dia adalah perwakilan yang ditugaskan dan telah mengonfirmasi kedatangannya. Dia juga memberikan perincian tentang pidato yang rencananya akan dia sampaikan pada resepsi diplomatik.

"Menteri berpikir bahwa bahkan jika perwakilan Uni Eropa tidak mendukung pendapatnya, sesuai pernyataan mereka, mereka sangat memahami Israel adalah negara demokrasi. Dalam demokrasi Anda diperbolehkan mendengar pendapat lain juga," kata kantor Ben-Gvir dalam sebuah pernyataan.

Pada Senin, juru bicara kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan mereka berkonsultasi tentang apa yang harus dilakukan mengenai resepsi tersebut. "Kami tidak mendukung pandangan politik Ben-Gvir. Kami tidak mendukung pandangan politik partainya karena itu sangat bertentangan dengan semua nilai dan prinsip yang diperjuangkan dan diyakini UE," kata Peter Stano.

Kemudian pada hari itu, delegasi Uni Eropa Israel mengumumkan pembatalan penerimaan diplomatik, tetapi masih akan mengadakan acara budaya untuk publik Israel untuk merayakan hubungan bilateral yang kuat dan konstruktif.

Hari Eropa adalah perayaan tahunan persatuan dan perdamaian Eropa. Ini menandai ulang tahun Deklarasi Schuman 1950, beberapa tahun setelah berakhirnya Perang Dunia II yang meletakkan dasar bagi 27 negara blok Uni Eropa saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement