REPUBLIKA.CO.ID, PANGKAL PINANG -- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan perayaan hari besar keagamaan di Kepulauan Babel, sebagai pemicu peningkatan signifikan aktivitas bongkar muat barang di pelabuhan.
"Menjelang puasa Ramadhan pada Maret 2023 volume barang yang dimuat di pelabuhan naik sebesar 38,32 persen," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Kamis (4/5/2023).
Total barang yang dimuat pada Maret 2023 mencapai 819,81 ribu ton atau meningkat dibandingkan bulan sebelumnya 592,71 ribu ton, guna memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Para pelaku usaha ini jauh-jauh hari sudah mulai meningkatkan pasokan berbagai kebutuhan masyarakat yang masih mengandalkan pasokan dari luar daerah," katanya.
Ia menyatakan peningkatan volume barang yang dimuat terjadi pada keseluruhan pelabuhan di Provinsi Bangka Belitung, dimana terbesar pada Pelabuhan lainnya sebesar 412,81 persen diikuti Pelabuhan Belinyu 60,50 persen dan Tanjung Kalian 32,07 persen.
Demikian juga halnya pada volume barang yang dibongkar di pelabuhan pada Maret 2023 juga terjadi peningkatan sebesar 13,91 persen atau sebesar 389,17 ribu ton dibandingkan bulan sebelumnya.
Peningkatan ini dipengaruhi oleh peningkatan volume bongkar yang terjadi pada beberapa pelabuhan, dimana peningkatan terbesar terjadi di pelabuhan Lainnya sebesar 42,99 persen, diikuti Pelabuhan Pangkalbalam 40 persen dan Tanjung Pandan 16,50 persen.
Sementara Pelabuhan Tanjung Kalian yang merupakan pelabuhan bongkar tersibuk mengalami penurunan sebesar 0,31 persen. Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (Januari-Maret 2022), jumlah barang yang dibongkar di seluruh pelabuhan naik 16,14 persen.
"Secara garis besar pada Maret 2023, aktivitas muat barang lebih besar dibandingkan aktivitas bongkar. Pelabuhan Manggar dan Dendang menjadi pelabuhan muat tersibuk dibandingkan pelabuhan lain," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika