REPUBLIKA.CO.ID, MINNEAPOLIS -- Departemen Kepolisian Minneapolis (MPD) bermitra dengan FBI menyelidiki kemungkinan motif bias di balik upaya pembakaran di masjid Minneapolis, Ahad (23/4/2023). Pihak berwenang juga sedang menyelidiki kebakaran yang terjadi di masjid lain, jaraknya kurang dari satu mil, Senin (24/4/2023) malam.
Direktur Eksekutif CAIR-Minnesota Jaylani Hussein menyebut, insiden yang terjadi akhir pekan itu menandai serangan ketiga yang diketahui terjadi di sebuah masjid di Minnesota tahun ini. Ia pun menyebut tidak ingin akibat kejadian ini komunitas Muslim setempat menjadi takut dan tidak datang ke masjid atau berperilaku sangat berbeda.
"Apa yang kami ingin mereka lakukan adalah lebih waspada, kami ingin mereka meningkatkan keamanan. Dan kami ingin mereka menyadari kita berada di bawah ancaman," kata dia dikutip di Twin Cities, Kamis (27/4/2023).
Umat Muslim disebut melihat kebakaran terjadi di kamar mandi di Masjid Omar Islamic Center, yang terletak di lantai dua Mal 24 di Minneapolis selatan. Menurut rekaman video pengawas, hal ini terjadi tidak lama setelah seorang pria bertopeng masuk dengan kantong kertas besar.
Tokoh masyarakat menuduh kantong kertas itu berisi wadah besar berisi cairan yang mudah terbakar. Pria yang tertangkap kamera ini terlihat mengenakan hoodie hitam dan celana jeans biru muda.