Selasa 18 Apr 2023 16:40 WIB

Pos Indonesia akan Distribusikan Beras  Cadangan Pangan Hingga H-1 Lebaran

Komitmen pemerintah, distribusi beras akan dioptimalkan hingga H-1 Lebaran.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana, berkunjung ke beberapa gudang Bulog serta peninjauan distribusi beras di Desa Tegalsari, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang, Selasa (18/4/2023).
Foto: Istimewa
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana, berkunjung ke beberapa gudang Bulog serta peninjauan distribusi beras di Desa Tegalsari, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang, Selasa (18/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pos Indonesia memastikan distribusi beras dari program cadangan pangan pemerintah tahun 2023 akan dioptimalkan hingga H-1 Lebaran. Langkah ini diambil agar masyarakat yang membutuhkan beras bisa menerimanya sebelum Idul Fitri 1444 Hijriah.

Menurut Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana, sebelumnya rencana pendistribusian beras kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) akan dilakukan hingga tanggal 19 April atau sebelum Lebaran. Namun sebagai komitmen pemerintah, distribusi beras akan dioptimalkan hingga H-1 Lebaran atau 21 April 2023.

"Ya distribusi bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah tahun 2023 terus disalurkan sampai dengan H-1 sebelum Lebaran," ujar Siti Choiriana atau Ana, dalam siaran persnya usai berkunjung ke beberapa gudang Bulog serta peninjauan distribusi beras di Desa Tegalsari, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang, Selasa (18/4/2023).

Ana mengatakan, keputusan ini dilakukan seiring telah dipastikannya ketersediaan beras Bulog di sejumlah gudang di Indonesia. Beras tersebut, kemudian bisa didistribusikan kepada KPM masing masing 10 kg. Langkah ini juga komitmen pemerintah agar KPM memiliki beras sebelum Lebaran.

Pos Indonesia, kata dia, siap mendistribusikan beras tersebut kepada 13 juta KPM sebagaimana amanat Perum Bulog. Pos Indonesia mendapatkan

penugasan untuk menyalurkan sekitar 60 persen dari total KPM yang berjumlah 21, 3 juta keluarga.

"Kami siap dengan 7.390 armada untuk mendistribusikan bantuan pangan ini di seluruh Indonesia," kata dia dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id.

Menurut Ana, sebagai BUMN yang telah hadir ratusan tahun, Pos Indonesia memiliki kekuatan armada yang cukup besar. Pos Indonesia juga memiliki jaringan lebih dari 42.000 titik di seluruh Indonesia.

Pos Indonesia, kata dia, mendapat kepercayaan mendistribusikan bantuan pangan untuk periode Maret, April, dan Mei. Setiap KPM akan mendapatkan beras sebanyak 10 kg setiap bulannya.

"Beras kami ambil dari Perum Bulog, kemudian kami distribusikan ke penerima KPM di setiap kecamatan atau desa. Kami menjamin ketepatan dan kecepatan distribusi beras ini agar tepat sasaran," kata Ana.

Distribusi beras bantuan pangan pemerintah ini, kata dia, adalah amanat Presiden Joko Widodo. Pada 2023, Pemerintah telah mengalokasikan anggaran ketahanan pangan sebesar Rp 104,2 triliun dengan fokus program untuk penguatan sektor pertanian dan penguatan cadangan pangan. 

Bantuan pangan dalam bentuk beras sebagai komitmen pemerintah mensejahterakan rakyat, menjaga stabilitas harga, menekan inflasi, dan lainnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement