Kamis 13 Apr 2023 23:36 WIB

Wamenag Imbau Umat Muslim Indonesia Segera Tunaikan Zakat

Zakat fitrah mempunyai dimensi sosial tinggi yang khusus Ramadhan

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi,  menyatakan Zakat fitrah mempunyai dimensi sosial tinggi yang khusus Ramadhan
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi, menyatakan Zakat fitrah mempunyai dimensi sosial tinggi yang khusus Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid mengimbau kepada umat Islam untuk menunaikan zakat fitrah dan zakat mal. Ibadah zakat fitrah dikeluarkan berkaitan dengan Idul Fitri, sedangkan zakat mal diwajibkan karena kepemilikan harta yang sudah mencapai nisab.

“Kami mengimbau kepada seluruh umat Islam untuk menunaikan zakat fitrahnya dengan sebaik-baiknya, juga termasuk zakat mal untuk membantu saudara-saudara kita,” ujar Zainut dalam acara buka bersama yang digelar di Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (12/4/2023).

Baca Juga

Zainut menjelaskan, setiap tahun umat Islam harus mengeluarkan zakat fitrah untuk mensucikan diri, sehingga badan dan jiwanya suci kembali. “Zakat fitrah itu kan zakat badan. Artinya tubuh kita itu setiap tahun harus kita keluarkan zakatnya agar badan kita bersih, jiwa kita suci, kembali kepada fitrahnya,” ucap Zainut.

“Dan itu memang setiap nyawa yang lahir di dunia, itu memang diutamakan untuk bisa mengeluarkan zakatnya,” kata Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat ini.

Dalam hadits Nabi SAW yang diceritakan Ibnu Abbas juga disebutkan,

فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ مَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ الصَّلاَةِ فَهِىَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ الصَّلاَةِ فَهِىَ صَدَقَةٌ مِنَ الصَّدَقَاتِ.

Artinya: "Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitri untuk mensucikan orang yang berpuasa dari bersenda gurau dan kata-kata keji, dan juga untuk memberi makan miskin. Barangsiapa yang menunaikannya sebelum shalat maka zakatnya diterima dan barangsiapa yang menunaikannya setelah shalat maka itu hanya dianggap sebagai sedekah di antara berbagai sedekah." (HR Abu Dawud).

Zakat fitrah wajib ditunaikan umat Islam, yang bisa dilakukan dalam rentang waktu mulai satu Ramadhan hingga sebelum terbenamnya matahari satu Syawal. Lalu, yang menjadi pertanyaan, apakah orang miskin juga wajib menunaikan zakat fitrah?

Hukum Islam memberikan ketentuan bahwa zakat fitrah hanya wajib bagi orang yang mampu menunaikan zakat fitrah. Sedangkan orang miskin tidak memiliki kewajiban untuk mengeluarkan zakat fitrah.

“Apakah orang miskin itu yang tidak mampu mengeluarkan zakat harus mengeluarkan zakat? Ya tidak, bahkan dia harus mendapatkan zakat,” jelas Zainut.

Hal tersebut sesuai dengan penjelasan dalam kitab Fath al-Wahhab bi Syarh al-Manhaj at-Thullab:

ـ (ولا فطرة على معسروهو من لم يفضل عن قوته وقوت ممونه يومه وليلته و) عن (ما يليق بهما من ملبس ومسكن وخادم يحتاجها ابتداءا وعن دينه ما يخرجه) في الفطرة، بخلاف من فضل عنه ذلك

“Tidak wajib zakat fitrah bagi orang yang tidak mampu, yakni orang yang tidak memiliki harta yang lebih untuk memenuhi kebutuhan makanan pokok dirinya dan orang yang wajib ia nafkahi pada saat malam id dan hari raya id, dan untuk memiliki pakaian dan rumah yang layak untuknya serta pelayan yang ia butuhkan dan (melunasi) hutang yang ia miliki, (tidak memiliki harta yang lebih) untuk mengeluarkan zakat fitrah. Berbeda ketika orang tersebut memiliki harta yang lebih untuk zakat fitrah setelah tercukupi kebutuhan di atas (maka wajib baginya zakat fitrah)” (Syekh Zakariya al-Anshari, Fath al-Wahab bi Syarh al-Manhaj at-Thullab, juz 1 hal 200).    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement