Selasa 11 Apr 2023 18:39 WIB

Dihukum FIFA 2,5 Tahun Kasus Skandal Keuangan Juventus, Fabio Paraciti Ajukan Banding

Paratici mengambil cuti dari jabatannya di Tottenham.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Israr Itah
Direktur Sepak Bola Tottenham Hotspur Fabio Paratici
Foto: EPA-EFE/Alessandro Di Marco
Direktur Sepak Bola Tottenham Hotspur Fabio Paratici

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fabio Paratici dilaporkan telah mengajukan banding kepada FIFA atas larangan berkecimpung di sepak bola selama dua setengah tahun.

Pria asal Italia ini dijatuhi hukuman larangan selama 30 bulan karena 'malpraktik keuangan' yang awalnya hanya berlaku untuk sepak bola Italia, sebelum badan sepak bola dunia tersebut mengonfirmasi bahwa hukuman tersebut akan diperluas ke seluruh dunia.

Baca Juga

Paratici sejak itu setuju untuk mundur dari perannya sebagai direktur sepak bola Tottenham, dan sekarang Sky Sports telah mengungkapkan bahwa ia akan mengajukan banding atas larangannya.

Pria asal Italia itu berbicara kepada skuad Tottenham bulan lalu, sebelum setuju dengan klub bahwa ia akan 'mengambil cuti sementara sambil menunggu hasil banding'.

Dia terkena larangan awal oleh FA Italia pada bulan Januari, ketika dia adalah salah satu dari 11 mantan eksekutif Juventus yang dihukum karena akuntansi palsu.

Cristian Stellini dibiarkan memikul tanggung jawab di klub asal London utara tersebut setelah berita seputar Paratici, serta kepergian Antonio Conte.

Conte meninggalkan klub selama jeda internasional baru-baru ini, setelah tindakan terakhirnya untuk Tottenham adalah wawancara pedas yang dia sampaikan setelah mereka membuang keunggulan 3-1 melawan Southampton. Larangan Paratici telah menambah kekacauan di Tottenham.

Juventus mendapat hukuman 15 poin pada bulan Januari setelah penyelidikan 'Prisma' setelah mereka dinyatakan bersalah atas tuduhan akuntansi palsu terkait dengan kesepakatan transfer.

Larangan Paratici merupakan skorsing terlama yang dijatuhkan kepada 11 orang yang terkena sanksi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement