Senin 10 Apr 2023 19:07 WIB

Pengamat: Erick Thohir Sudah Berjuang Maksimal Agar FIFA tak Beri Sanksi Berat

Erick Thohir diprediksi masuk radar Koalisi Besar untuk diusung dalam pemilu 2024

Presiden Jokowi bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat memberikan keterangan setelah mengunjungi para pemain timnas Indonesia U-20.
Foto: dok PSSI
Presiden Jokowi bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat memberikan keterangan setelah mengunjungi para pemain timnas Indonesia U-20.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum PSSI Erick Thohir berdasarkan hasil jajak pendapat Lingkar Survei Indonesia (LSI) dinilai sudah berjuang maksimal untuk dapat mewujudkan pelaksanaan Piala Dunia U-20, kendati kemudian FIFA membatalkan penyelenggaraan ajang besar tersebut di Tanah Air.

Sebanyak 80,6 persen suara meyakini Erick Thohir telah berjuang maksimal agar FIFA tidak mencabut status tuan rumah Piala Dunia U-20 dari Indonesia. Sedangkan persentase suara yang tidak puas dengan upaya lobi Erick hanya sebesar 12,9 persen.

Baca Juga

Pengamat sepak bola Kesit B Handoyo menjelaskan usaha yang dilakukan Erick Thohir sudah maksimal. “Kita patut bersyukur, FIFA tidak menjatuhkan sanksi berat," katanya melalui keterangan tertulis pada Ahad (9/4/2023).

Pendapat senada juga disuarakan pengamat sepak bola lainnya Muhammad Kusnaeni, yang berharap pemerintah memberikan dukungan penuh kepada para pemangku kepentingan olahraga agar perkembangan olahraga di Indonesia dapat semakin maksimal.

"Ironis juga orang seperti Erick Thohir yang sudah berjuang maksimal, dan sejalan dengan arahan Presiden, tidak mendapat dukungan dari sektor lain. PSSI dan pengurus olahraga lain harus duduk satu meja dengan pemerintah. Kita harus putuskan posisi olahraga ke depan seperti apa," kata Kusnaeni.

Sodorkan nama Erick

Pengamat Politik Citra Institute, Efriza memprediksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyodorkan nama Menteri BUMN yang juga Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir dalam koalisi besar di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sebagai calon wakil presiden (cawapres). Mengingat Erick Thohir sebagai pemimpin yang menjadi andalan dan kepercayaan orang nomor satu di pemerintahan Indonesia tersebut.

"Memungkinkan Jokowi yang ingin berperan besar dalam koalisi pembangunan pendukung pemerintah atau Koalisi Besar, akan turut menyodorkan nama Erick Thohir untuk diperhitungkan sebagai calon yang menguat," terang Efriza.

Ia menjelaskan Erick Thohir merupakan andalan Presiden Jokowi dalam berbagai persoalan di Indonesia. Seperti dalam hal dunia sepak bola Indonesia. Erick Thohir dinilai berhasil menyelamatkan dunia sepak bola Indonesia dengan melakukan negosiasi langsung bersama FIFA. Hal ini dilakukan juga berdasarkan arahan dari Presiden Jokowi.

Erick Thohir pun berhasil menyelamatkan dunia sepak bola Indonesia dari sanksi berat FIFA yang kemudian dilihat Efriza membuat Presiden Jokowi semringah. Keberhasilan ini memantapkan nama Eks Presiden Inter Milan tersebut untuk diajukan oleh Presiden Jokowi agar maju di Pilpres 2024.

Presiden Jokowi dilihat tengah membentuk poros koalisi pendukung pemerintahan, yakni koalisi besar. Koalisi ini terdiri dari Gerindra, Golkar, PKB, PAN dan PPP. Partai Amanat Nasional menjadi inisiator koalisi ini dengan mengadakan acara buka bersama dengan menghadirkan Presiden Jokowi. Seperti diketahui, sosok Erick Thohir bersama Presiden Jokowi dan PAN memiliki hubungan yang sangat dekat.

Efriza optimistis nama Erick Thohir semakin menguat di koalisi pendukung pemerintah seperti koalisi besar. Belum lagi ia diprediksi memiliki tren elektabilitas yang akan terus menguat setelah berhasil menyelamatkan dunia sepak bola Indonesia.

“Tentu saja antusias dan respons positif publik amat besar memungkinkan elektabilitas Erick Thohir akan terus menanjak,” ujar Efriza.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement