Jumat 07 Apr 2023 08:52 WIB

Budi Mulia Buka Pendaftaran Pengajian Itikaf Ramadhan

Pengajian Itikaf Ramadhan terbuka bagi mahasiswa-mahasiswi dari seluruh Indonesia.

Salah satu kegiatan PIR pada Ramadhan lalu. PIR merupakan event rutin tahunan yang diadakan PPBM pada 10 hari terakhir Ramadhan.
Foto: DOK PPBM
Salah satu kegiatan PIR pada Ramadhan lalu. PIR merupakan event rutin tahunan yang diadakan PPBM pada 10 hari terakhir Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pondok Pesantren Budi Mulia (PPBM) Yogyakarta kembali menyelenggarakan Pengajian I'tikaf Ramadhan (PIR) yang berpusat di kompleks ponpes tersebut, Jalan Kaliurang KM 8, Perumahan Banteng 3, Kelurahan Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

PIR merupakan serangkaian kegiatan rutin tahunan yang diadakan menjelang 10 hari terakhir Ramadhan. Pada tahun ini, PIR ke-41 digelar pada 15 Maret hingga 19 April 2023. Menurut Ketua Panitia PIR ke-41 Avisena Kemal El-Syifa, pihaknya membuka kuota untuk 80 peserta dari seluruh Indonesia, ikhwan maupun akhwat.

Baca Juga

"Kami mengajak para mahasiswa Muslim untuk mengikuti rangkaian kegiatan ini. PIR juga terbuka bagi (peserta) dari kalangan aktivis Muslim, baik yang dari lembaga-lembaga dakwah kampus, organisasi mahasiswa, maupun lembaga lain yang bergerak di bidang dakwah dan keislaman," ujar Avisena Kemal El-Syifa dalam keterangan tertulis, kemarin.

photo
Pondok Pesantren Budi Mulia (PPBM) Yogyakarta membuka pendaftaran peserta Pengajian Itikaf Remaja 2023. - (DOK IST)

 

Melalui Pengajian I'tikaf Ramadhan, PPBM berupaya memfasilitasi para kader dan aktivis Muslim tiap bulan Ramadhan dari seluruh penjuru Tanah Air. Rangkaian kegiatan ini diikhtiarkan sebagai ajang silaturahim, refleksi jiwa, serta penguatan basis akidah, akhlak, serta pengetahuan tentang peradaban. Yang tidak kalah penting, PIR pun menjadi medium lahirnya habitus generasi Muslim yang "yakhruju mina azh-zhulumaati ila an-nur", yakni tercerahkan dan mampu memberikan pencerahan di tengah masyarakat.

"Ramadhan adalah momentum terbaik untuk tazkiyatun nafs, merefleksikan jiwa-jiwa yang selama ini dijungkirbalikan oleh persoalan duniawi. Selama 10 hari terakhir Ramadhan, kami menyediakan situasi yang kondusif bagi para peserta menumbuhkan spiritual dan kesalehan individual mereka. Harapannya, usai PIR mereka dapat kembali ke kampus, organisasi, ataupun masyarakat mereka dengan memancarkan kesalehan sosial," jelas Avisena.

Banyak tokoh

Puluhan tokoh akan mengisi materi pada PIR ke-41. Di antaranya adalah Prof Amien Rais (mantan ketua MPR-RI), Ustaz Fathurrahman Kamal Lc MSI (ketua umum Majelis Tabligh PP Muhammadiyah), Dr Tiar Anwar Bachtiar (Ketua umum PP pemuda Persis), dan Dr Bagus Riyono (Presiden International Association of Muslim Psychologists). Kemudian, ada pula Ir Misbahul Huda MBA (mantan rektor Universitas al-Falah Surabaya), Prof Bambang Cipto (guru besar Hubungan Internasional UMY), serta Dr Zainal Arifin Mochtar (dosen FH UGM, aktivis anti-korupsi).

"Bentuk kegiatan dilakukan dengan beberapa metode. Di antaranya adalah ceramah dan tanya-jawab, tadabbur Alquran, plenary, diskusi kelompok, workshop, dan penugasan," kata Avisena.

Materi yang disampaikan kepada para peserta terdiri atas empat tema. Pertama, pengetahuan dasar keIslaman yang meliputi akidah, ibadah, dan fikih dakwah. Kedua, pengetahuan Islam pendukung, yang meliputi beragam concern umat Islam saat ini. Misalnya, aktualisasi iman dan Islam dalam kehidupan Era Disrupsi, Islamic World-view, tauhid sosial, prophetic leadership, dan strategi perjuangan Rasulullah SAW.

Di samping itu, para peserta juga akan menerima materi-materi tentang retrospeksi peran mahasiswa menghadapi Era 4.0, potret keteladanan negarawan Muslim, kontra-narasi Islamofobia, serta posisi Indonesia di tengah persaingan Amerika Serikat dan China.

Pendaftaran PIR ke-41 dapat diakses melalui tautan ini atau media sosial Pondok Pesantren Budi Mulia. Tiap peserta akan mendapatkan fasilitas berupa asrama, I’tikaf Kit, makanan berbuka puasa dan sahur, hingga sertifikat. Adapun biaya kontribusi per peserta ialah Rp 100 ribu.

photo
Pengajian Itikaf Ramadhan ke-41. - (DOK PPBM)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement