Kedutaan UEA Adakan Buka Puasa Antaragama di Washington

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil

Rabu 05 Apr 2023 15:30 WIB

Kedutaan UEA Adakan Buka Puasa Antaragama di Washington. Foto: Ramadhan Foto: Dok Republika Kedutaan UEA Adakan Buka Puasa Antaragama di Washington. Foto: Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON — Kedutaan Besar Uni Emirat Arab (UEA) di Washington menggelar acara buka puasa bersama dengan para pemeluk agama lain. Hadir sebanyak 100 tamu dari pejabat, pemimpin agama, hingga tokoh masyarakat sipil pada acara buka puasa antaragama tahunan ke-10 itu, yang menandai perayaan sejarah panjang toleransi dan keragaman di Emirates.

Duta Besar UEA Yousef Al Otaiba menyambut para tamu pada Kamis malam dan berbicara tentang banyak upaya UEA untuk menyambut semua agama dan mempromosikan kerukunan beragama. Ini termasuk pembangunan kuil Hindu di Abu Dhabi, pembukaan Pusat Manara untuk memerangi ekstremisme dan peluncuran Rumah Keluarga Ibrahim.

Baca Juga

“Kami telah mencoba mengirimkan pesan ini sejak lama,” kata Otaiba dilansir dari The National, Rabu (5/4/2023).

“Anda dapat melihat betapa beragamnya ruangan itu: Muslim, Hindu, Sikh, Yahudi, Kristen, dan orang-orang dari segala penjuru. Ini semacam mikrokosmos UEA, yang persis seperti yang kami perjuangkan,” sambungnya.

Sebelum azan menandai berakhirnya puasa Ramadhan setiap hari, Direktur Rumah Keluarga Ibrahim di Abu Dhabi, Abdulla Al Shehhi, merenungkan peluncuran pusat di Pulau Saadiyat Abu Dhabi bulan lalu. Dia mengatakan bahwa ruang yang menampung masjid, gereja, dan sinagoga mengundang kontemplasi dan komunikasi antara orang-orang dari berbagai agama.

“Ini adalah tempat penemuan dan dialog bagi orang-orang dari semua agama dan tidak sama sekali”, kata Al Shehhi.

Wakil presiden eksekutif organisasi penjangkauan Yahudi American Friends of Lubavitch, Rabi Levi Shemtov, mengatakan upaya UEA telah bergema di seluruh dunia dan memuji Abraham Accords karena membuka jalan dialog baru.

“Ini adalah impian banyak orang sebelumnya dan sering dianggap tidak mungkin, dan sekarang telah menjadi hampir standar, dengan orang lain mengikuti dan melihat manfaat dari memandang orang yang berbeda dari diri Anda sebagai calon lawan bicara, sekutu dan teman”, kata Rabi Shemtov.

Sumber:

https://www.thenationalnews.com/uae/2023/03/31/uae-embassy-hosts-interfaith-iftar-in-washington/

Terpopuler