Senin 03 Apr 2023 10:10 WIB

Lansia Binaan Rumah Zakat di Indramayu Ngabuburit Sambil Panen Anggur

Kebun anggur berada di Desa “Ramah Lansia” Tegalurung, Indramayu.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Sejumlah warga lansia binaan Rumah Zakat di Desa Tegalurung, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, ngabuburit sambil panen anggur, Ahad (2/4/2023).
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Sejumlah warga lansia binaan Rumah Zakat di Desa Tegalurung, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, ngabuburit sambil panen anggur, Ahad (2/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Sejumlah warga lanjut usia (lansia) binaan Rumah Zakat di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, ngabuburit sambil panen anggur. Panen anggur itu dilakukan di Desa “Ramah Lansia” Tegalurung, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu.

Berbekal gunting tanaman, sejumlah warga lansia memotong tangkai yang dipenuhi anggur. Ada juga warga lansia yang sampai menaiki tangga untuk menggapai buah anggur yang posisinya terbilang tinggi. “Naik pohon jambu saja saya masih kuat kok, apalagi ini cuma naik tangga,” kata Catu Uripah (63 tahun), salah satu lansia binaan Rumah Zakat, Ahad (2/4/2023).

Catu tampak memotong setangkai anggur jenis ninel berwarna merah keunguan. Dari panen sebelumnya, anggur ninel ini rasanya manis. “Nanti dimakannya kalau sudah buka puasa. Buat dibagi juga ke suami, anak, cucu, biar ikut merasakan semua,” ujar Catu.

Catu mengaku senang bisa memanen anggur tersebut. Apalagi, ia dan teman-teman sesama lansianya dulu ikut terlibat proses budi daya anggur itu.

Budi daya anggur di area Rumah Zakat Tegalurung sejak awal melibatkan warga lansia. Mulai dari grafting atau menyambung bagian dua tanaman anggur, menanam, hingga memelihara tanamannya.

Penanaman anggur itu dilakukan sejak November 2021. Relawan Inspirasi Rumah Zakat Desa Tegalurung, Lastri Mulyani, mengatakan, dari dua batang jenis anggur yang berbeda, kini sudah ada sekitar 20 jenis anggur yang dibudidayakan. Di antaranya jenis ninel, jupiter, transfiguration, manicure finger, akademik, gozv, angelica, heliodor dan veles. 

“Dari awalnya dua jenis anggur, kami lakukan grafting sendiri, hingga sekarang menjadi 20 jenis anggur. Para lansia turut serta melakukan grafting tersebut,” kata Lastri.

Tak hanya proses grafting, para warga lansia juga dilibatkan secara aktif dalam penanaman, pemeliharaan, hingga panen anggur tersebut. Hasil panen anggur itu pun dibagikan kepada warga lansia.

“Banyak (warga) yang mau beli anggur, tapi belum bisa kami penuhi. Hasil panen yang ada baru kami bagikan kepada para lansia,” ujar Lastri.

Lastri mengatakan, tanaman anggur di Rumah Zakat Tegalurung diatur penanamannya agar panen bisa dilakukan secara berkala dengan bergantian. Saat sebagian tanaman dipanen, sebagian lainnya sedang masa pembesaran buah. “Setahun tiga kali panen,” kata Lastri.

Budi daya anggur merupakan salah satu program yang dijalankan Rumah Zakat bagi para warga lansia di Desa Tegalurung, Kecamatan Balongan. Selain budi daya anggur, program lain yang dijalankan para lansia binaan Rumah Zakat di desa tersebut, antara lain kebun gizi lansia, pembuatan ecobrick, dan budi daya jangkrik. 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement