Senin 27 Mar 2023 20:58 WIB

Penyaluran Kredit Cabang Luar Negeri BNI Tumbuh 8 Persen

Cabang luar negeri BNI menyalurkan total kredit sebesar Rp 22,72 triliun.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ahmad Fikri Noor
Cabang luar negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI telah menyalurkan total kredit sebesar Rp 22,72 triliun pada Februari 2023. Penyaluran pinjaman tersebut tumbuh delapan persen dibandingkan periode yang sama 2022.
Foto: BNI
Cabang luar negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI telah menyalurkan total kredit sebesar Rp 22,72 triliun pada Februari 2023. Penyaluran pinjaman tersebut tumbuh delapan persen dibandingkan periode yang sama 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cabang luar negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI telah menyalurkan total kredit sebesar Rp 22,72 triliun pada Februari 2023. Penyaluran pinjaman tersebut tumbuh delapan persen dibandingkan periode yang sama 2022. 

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, saat ini BNI memiliki enam kantor cabang yang tersebar di Singapura, Hongkong, London, New York, Tokyo, dan Seoul. BNI juga memiliki satu kantor perwakilan di Amsterdam.

Baca Juga

Melalui kantor cabang tersebut, BNI terus berupaya memperkuat kapabilitas bisnis internasional dalam rangka mendukung ekspansi nasabah ke kancah global, melayani masyarakat Indonesia yang berada di luar negeri, serta menangkap peluang bisnis dari investasi asing langsung atau foreign direct investment.

“Pertumbuhan kinerja kredit didorong oleh pencairan dari ekspansi kredit KCLN pada kuartal IV 2022 sehingga secara posisi outstanding pada Februari 2023 lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” kata Okki melalui siaran pers, Senin (27/3/2023). 

Okki optimistis penyaluran kredit melalui kantor cabang luar negeri (KCLN) akan terus tumbuh. Ia berharap target yang ditetapkan perusahaan dapat tercapai pada kuartal III 2023. Optimisme tersebut didasari oleh kondisi ekonomi yang masih resilien dan diproyeksikan tumbuh sebesar 5 persen, sehingga dapat mendukung geliat industri.

BNI menargetkan sepanjang 2023 kredit yang disalurkan oleh KCLN mencapai Rp 26,49 triliun. Jumlah yang ditargetkan tersebut tumbuh 13 persen dibandingkan dengan Desember 2022 yang sebesar Rp 23,48 triliun. 

Selain memberi dukungan melalui penyaluran kredit, BNI juga fokus mendukung bisnis UMKM yang berorientasi ekspor, dengan meluncurkan program pemberdayaan UMKM melalui Xpora yang memberikan pembinaan kepada UMKM agar dapat melakukan ekspor. 

Melalui program tersebut, BNI membantu mencarikan pembeli produk UMKM oleh diaspora Indonesia di luar negeri. Pada Desember 2022 transaksi ekspor-impor BNI tumbuh positif 55 persen secara tahunan dipengaruhi harga komoditas unggulan Indonesia yang melesat pada 2022

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement