Rabu 15 Mar 2023 23:58 WIB

Perluas Layanan, BTPN Syariah Buka Cabang di Banda Aceh

Di Aceh sendiri 30 persen bergerak di bidang pertanian.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Lida Puspaningtyas
Ita Risna, nasabah inspiratif BTPN Syariah dari Aceh Besar. Bertekad dengan niat dan keuletan Ita mampu meraup omset hingga Rp 60 juta tiap bulannya.
Foto: Republika/Dian Fath Risalah
Ita Risna, nasabah inspiratif BTPN Syariah dari Aceh Besar. Bertekad dengan niat dan keuletan Ita mampu meraup omset hingga Rp 60 juta tiap bulannya.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Demi terus meningkatkan pelayanan kepada nasabah, BTPN Syariah terus memperluas layanannya. Pada Rabu (15/3/2023), BTPN Syariah meresmikan kantor Cabang BTPN Syariah Banda Aceh yang terletak Jalan Sri Ratu Safiatudin, Peunayong, Kecamatan Kuta Alam.

Peresmian kantor cabang baru itu dilakukan langsung oleh Direktur Bisnis BTPN Syariah, Dwiyono Bayu Winantio yang turut didampingi, Kepala BI Perwakilan Aceh, Rony Widijarto P. Hadir pula, Kepala OJK Provinsi Aceh yang diwakili oleh Kepala SUB IKNB dan Pasar Modal, Muhammad Hakimi Sudarmi dan Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq.

Baca Juga

Dalam sambutannya, Direktur BTPN Syariah, Dwiyono Bayu Winantio mengatakan, selepas pandemi yang sudah mulai mereda, niat BTPN Syariah untuk mengembangkan usaha ultra mikro tak pernah surut. Dengan pembukaan kantor cabang di Banda Aceh diharapma bisa lebih membantu nasabah ultra mikro.

BTPN Syariah sebenarnya sudah hadir di Aceh sejak 2013, namun belum memiliki kantor cabang dan fokus memberikan pembiayaan untuk usaha ultra mikro Di tahun kesepuluh, BTPN Syariah sudah memberikan pembiayaan ultra mikro untuk ibu-ibu prasejahtera yang tersebar di 22 kabupaten/kota di Aceh.

"Kami harap dengan ada pembukaan cabang ini, kami bisa memberi bantuan lebih kepada nasabah ultra mikro. Baik dari nasabah pendanaan yang mendukung kami dari waktu," kata Dwiyono.

Adapun, total pembiayaan yang dikucurkan oleh BTPN Syariah untuk usaha ultra mikro sebesar Rp 248 miliar lebih yang diambil dari dana pihak ketiga. Kini, BTPN Syariah sudah memiliki 110 ribu nasabah di 22 kabupaten/kota dengan 5.000 titik layanan.

"Kami harap dukungan semua pihak, agar kita bisa membantu nasabah dan juga sektor ultra mikro maupun UMKM di Aceh agar terus berkembang," jelasnya.

Sementara itu, Kepala OJK Aceh, Yusri yang diwakili oleh Kepala Sub IKMB dan Pasar Modal, M Hakimi Sudarmi mengharapkan agar BTPN Syariah bisa bersinergi dengan Industri Jasa Keuangan (IJK) yang ada di Aceh.

Pada Desember lalu, pembiayaan BTPN Syariah sudah melebihi dari dana pihak ketiga atau sudah 100 persen. BTPN Syariah sangat aktif berkontribusi memajukan UMKM dan ultra mikro di Aceh.

"Maka itu kita harap BPTN Syariah juga bisa bersinergi dengan IJK lainnya di Aceh," ujarnya.

Kepala BI Perwakilan Aceh, Rony Widijarto P mengatakan, ruang bagi perbankan untuk berkontribusi untuk ekonomi Aceh sangat terbuka. "Jadi ada hal-hal yang perlu menjadi ruang untuk peningkatan perekonomian. Di Aceh sendiri 30 persen bergerak di bidang pertanian. Tumbuh juga memang sangat tinggi, namun kita melihat ada potensi untuk mengolah produk pertanian," jelasnya.

BI pun akan terus mendorong perekonomian Aceh tidak hanya pada sektor pertanian, namun juga industrinya lainnya . "Ini menjadi hal menarik untuk bisa akselerasi pembiayaan UMKM. Dan kedua kita mengajak perbankan untuk mengakselerasi transaksi dengan sistem efisien dan lebih cepat," terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement