REPUBLIKA.CO.ID, ALIGARH -- Sebuah masjid di Aligarh, Uttar Pradesh, India ditutup dengan kain terpal sebelum festival Holi. Langkah ini dilakukan untuk menjaga keharmonisan komunal di daerah tersebut.
Masjid Abdul Karim, yang berada di di perempatan paling sensitif di Aligarh, harus ditutup untuk memastikan tidak terkena warna-warna yang dipakai selama festival nanti. Langkah ini dilakukan atas instruksi dari aparat kepolisian.
Dalam instruksi tersebut, disampaikan untuk menjaga ketentraman dan ketertiban, Masjid Abdul Karim yang terletak di Halwaiyan ditutup dengan terpal agar preman tidak mengotori masjid dengan warna selama Holi. Masjid dan Mazar sering dilihat sebagai target utama selama ketegangan komunal.
“Atas instruksi pengurus, kami menutup masjid dengan terpal agar tidak ada yang membuang warna atau kotoran ke dalam masjid," kata salah satu pengurus masjid, Mohammad Iqbal, dikutip di News 18, Selasa (7/3/2023).
Seorang warga setempat, Aqeel Pahalwan, mengatakan sejak pemerintah Yogi Adityanath datang ke Uttar Pradesh, masjid ini harus ditutup selama kegiatan. Hal ini telah berlangsung sekitar enam sampai tujuh tahun ke belakang.
Ia juga menyebut dengan bantuan pihak administrasi terkait, masyarakat bergerak menutupi masjid agar tidak ada yang melempar warna atau kotoran ke dalamnya.
Dengan momen Holi yang sudah semakin dekat, beberapa perayaan sudah dimulai di beberapa bagian India. Festival Holi merayakan semangat inklusivitas dan kemanusiaan, serta menandai dimulainya Musim Semi di anak benua India.
Festival ini menandai kemenangan kebaikan atas kejahatan dan dirayakan selama dua hari, yang dikenal dengan Holika Dahan dan Holi Milan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
