Senin 06 Mar 2023 19:37 WIB

Ketua PBNU Luncurkan Dompet Digital Santri

Dompet digital ini memiliki fitur khusus untuk kalangan santri.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Bendera Nahdlatul Ulama. Ketua PBNU Luncurkan Dompet Digital Santri
Foto: Republika/Ahmad Fauji
Bendera Nahdlatul Ulama. Ketua PBNU Luncurkan Dompet Digital Santri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Nadhaltul Ulama (PBNU) Savic Ali meluncurkan aplikasi dompet digital kalangan santri bernama Nucash di Jakarta, Senin (6/3/2023). Menurut dia, aplikasi ini memiliki sejumlah fitur khusus yang identik dengan kalangan santri dan pondok pesantren.

“Alhamdulillah hari ini kita dapat meluncurkan dompet digital santri Nucash secara resmi,” ujar Savic dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (6/3/2023).

Baca Juga

CEO PT Nusantara Nucash Utama ini menjelaskan, aplikasi ini memiliki perbedaan dengan dompet digital secara umum. Hal itu dikarenakan adanya fitur khusus untuk kalangan santri seperti sumbangan ke pondok pesantren, masjid, dan Nahdlatul Ulama melalui program Koin NU.

Fitur-fitur unik ini lahir karena aplikasi ini dikembangkan oleh para santri atau alumni pondok pesantren. “Aplikasi Nucash ini dibuat oleh para santri, makanya kemanfaatan utamanya untuk pesantren, masjid dan NU,” ucap Savic.

Dia pun mencontohkan adanya fitur untuk beramal ke pesantren. “Santri biasanya mau beramal ke pondoknya kan, nah sekarang bisa melalui Nucash secara rutin atau auto-debet dari e-wallet,” kata dia.

Aplikasi ini dapat memfasilitasi santri untuk membantu pondok pesantrennya dulu. Sejauh ini terdapat puluhan pesantren besar yang terdaftar di dalam list Nucash sebagai penerima sumbangan. Pesantren-pesantren tersebut antara lain, Cipasung Tasikmalaya, Lirboyo Kediri, Tegal Rejo Magelang, Darul Rahman Jakarta, dan sejumlah nama pesantren lain.

Selain aplikasi beramal ke pondok pesantren, menurut Savic, aplikasi ini juga dapat digunakan untuk beramal ke Nahdlatul Ulama melalui program Koin NU. Sumbangan melalui program Koin NU ini langsung dialamatkan ke rekening Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

Selain itu, Savic menyampaikan Nucash memiliki fitur transfer dan pembayaran yang umum didapatkan di platform pembayaran digital seperti pembelian data, pulsa dan yang lain. “Bisa beli paket data, isi pulsa, BPJS, listrik, dan PDAM,” jelas Savic.

Pada dasarnya, menurut Savic, aplikasi Nucash yang dikembangkan para santri ini merupakan jawaban atas revolusi keuangan digital yang telah berkembang selama ini. Dompet digital menjadi aplikasi yang terelakkan di masa depan, dan kaum santri sudah selayaknya mengadaptasi hal itu. Aplikasi ini juga merupakan bentuk nyata dari kemampuan para santri dalam bersaing di jaman revolusi digital.

“Dunia digital menyingkapkan kesempatan luar biasa bagi siapapun untuk berkarya buat bisnis dan masyarakat. Dengan Nucash, yang berpartner dengan Digiasia, kami berharap bisa menjawab sejumlah kebutuhan kaum santri,” ujarnya.

Savic menambahkan, aplikasi Nucash ini dikembangkan atas kerja sama dengan PT Digiasia Bios (KasPro). Aplikasi ini sudah dapat ditemukan di playstore dan Appstore. “Cara pakainya mudah, tinggal download di playstore dan Appstore saja,” ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement