Senin 06 Mar 2023 13:13 WIB

Jokowi: Rp 165 Triliun Devisa Hilang Gara-Gara Capital Outflow

Presiden mendukung penuh pembangunan rumah sakit berstandar internasional.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Presiden Jokowi di Bandung.
Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi di Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Mayapada Hospital Bandung di Jalan Terusan Buah Batu No. 5, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (6/3). Jokowi mengapresiasi pembangunan rumah sakit dengan konsep rumah sakit hijau di Indonesia itu.

"Saya tadi baru saja masuk ke rumah sakit ini Mayapada Hospital Bandung. Apa yang saya lihat semuanya, ruangannya, alkesnya, tata ruangnya, green building-nya sangat sangat bagus," ujar Jokowi.

Presiden berharap, kehadiran rumah sakit modern seperti Mayapada Hospital Bandung dapat mengurangi jumlah masyarakat yang berobat ke luar negeri. Menurut dia, berdasarkan data yang diterima saat ini, hampir dua juta masyarakat Indonesia masih memilih untuk pergi berobat ke luar negeri.

"Satu juta kurang lebih satu juta ke Malaysia, kurang lebih 750 ribu ke Singapura, dan sisanya ke Jepang, ke Amerika, ke Jerman, dan lain-lain, mau kita terus-teruskan?" ucap Jokowi.

Karena itu, dia pun mendukung penuh pembangunan rumah sakit berstandar internasional. Hal tersebut dilakukan agar Indonesia tidak kehilangan devisa dalam jumlah besar.

"Rp 165 triliun devisa kita hilang gara-gara itu, karena ada modal keluar, capital outflow," ungkap Jokowi.

Jokowi pun mengapresiasi RS Mayapada Bandung yang juga memberikan layanan kesehatan kepada seluruh kalangan masyarakat. Ia tidak ingin terjadi kesenjangan di masyarakat dalam mendapatkan akses dan pelayanan kesehatan.

"Saya tadi sebelumnya minta kepada Dirut Rumah Sakit Mayapada Hospital Bandung, jangan hanya melayani yang menegah atas, tapi yang BPJS juga, tetapi ternyata sudah, sudah ada BPJS dilayani banyak di sini," ujar Jokowi.

Tampak hadir dalam acara ini yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Tahir, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, dan Wali Kota Bandung Yana Mulyana.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement