Sabtu 04 Mar 2023 05:26 WIB

Kebakaran Depo Plumpang, 268 Warga Mengungsi di Markas PMI Jakarta Utara

Pengungsi membutuhkan bantuan berupa selimut, matras, popok bayi, dan makanan.

Rep: Ali Mansur/ Red: Reiny Dwinanda
Pada Jumat malam (3/3/2023), sekitar pukul 20.20 WIB, pipa bahan bakar minyak di kawasan Depo Plumpang, Jakarta Utara, terbakar.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pada Jumat malam (3/3/2023), sekitar pukul 20.20 WIB, pipa bahan bakar minyak di kawasan Depo Plumpang, Jakarta Utara, terbakar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara menyiagakan markasnya untuk menjadi tempat pengungsian korban insiden kebakaran pipa bahan bakar minyak di Depo Plumpang, Jakarta Utara. Tercatat, ada 268 pengungsi yang mengamankan diri di sana.

"Update terakhir mencapai angka 268 jiwa dengan jumlah 68 kepala keluarga," kata Ketua PMI Jakarta Utara Rizal di Jakarta, Sabtu (4/3/2023).

Baca Juga

Rizal menuturkan para pengungsi itu membutuhkan bantuan berupa selimut, matras, popok bayi, dan makanan. Menurutnya, jumlah warga yang mengungsi ke Markas PMI Jakarta Utara sekitar 30 persen dari total keseluruhan pengungsi yang mencapai 1.000 orang.

Para pengungsi itu berlarian mendatangi markas PMI Jakarta Utara sekitar 30 menit pasca insiden kebakaran tersebut terjadi. Berharap para pengungsi bersabar atas musibah yang menimpa, Rizal menyebut masyarakat Jakarta Utara selalu siap membantu mereka dalam kesulitan.

"Makanan sangat kurang karena tim penyelamat datang ke sini. (Pengungsi) butuh selimut karena Jakarta hujan terus, (suhu udara) dingin," ujar Rizal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement