Senin 27 Feb 2023 16:56 WIB

Warga Jateng Kini Bisa Akses LaporGub dengan Identitas yang tak Bisa Dilihat Publik

LaporGub sudah mewadahi 104.641 aduan sejak 2014 hingga 2022.

Ilustrasi warga Jawa Tengah sedang beraktivitas. Warga kini bisa menggunakan aplikasi LaporGub dengan fitur baru. Fitur tersebut memungkinkan identitas pelapor tidak terlihat publik sehingga privasi laporan bisa dipastikan aman.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Ilustrasi warga Jawa Tengah sedang beraktivitas. Warga kini bisa menggunakan aplikasi LaporGub dengan fitur baru. Fitur tersebut memungkinkan identitas pelapor tidak terlihat publik sehingga privasi laporan bisa dipastikan aman.

REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo kembali memutakhirkan layanan aduan masyarakat berbasis digital, LaporGub. Aplikasi itu kini diluncurkan dengan versi baru, 2.0. Ganjar menjelaskan, LaporGub versi baru ini menyediakan lahanan laporan anonim untuk masyarakat. 

Fitur tersebut memungkinkan identitas pelapor tidak terlihat publik sehingga privasi laporan bisa dipastikan aman. "Kita memperbaiki terus, sudah beberapa kali versinya diperbaiki," kata Ganjar usai menjadi keynote speach di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Kota Salatiga, Jateng, seperti dilansir dari Antara, Senin(27/3/2023). 

Baca Juga

Lebih lanjut Ganjar mengatakan, fitur anonim ini juga memastikan laporan aman dan pelapor bisa mengadu tanpa hambatan. Ditambah lagi, kata Ganjar, aplikasi LaporGub juga dilengkapi dengan kecerdasan buatan atau Artificial intelligence (AI). 

"Jangkauannya lebih gampang, dan di belakang itu sebenarnya ada data yang terkumpul yang dianalisis dengan Artificial intelligence. Maka sekarang kalau ada masyarakat melapor, terdata," kata Ganjar. 

Ganjar mengatakan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan memperbaharui aplikasi LaporGub untuk semakin memudahkan masyarakat melapor. Menurut Ganjar, hal ini adalah wujud dari layanan pemerintah yang mudah dan cepat. 

"Mudah-mudahan masyarakat akan bisa makin menerima dan ini kita jadikan legacy bahwa layanan publik itu bisa kok dikanalisasi dengan sistem yang bagus," kata Ganjar. 

Ganjar pun mengajak masyatakat untuk tidak ragu melaporkan keluh kesahnya melalui aplikasi LaporGub. Ganjar mengatakan, laporan tersebut akan menjadi salah satu rujukan pilihan untuk menciptakan kebijakan terbaik. 

"Jangan salah, pemerintah akan bisa mendapatkan data yang bagus dan itu bisa dipakai untuk basis pengambilan keputusan dan kebijakan yang jauh lebih baik," kata dia. 

Sebagai informasi, LaporGub sudah mewadahi 104.641 aduan sejak 2014 hingga 2022 lalu. Selain lewat aplikasi, layanan ini juga tersedia di Whats App Messenger, website, SMS, Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, dan Hotline.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement