Senin 27 Feb 2023 09:10 WIB

Tingkatkan Kualitas Dosen, Universitas BSI Kampus Tegal Gelar Bootcamp JFA

Dosen merupakan pilar utama dalam meningkatkan kualitas mutu perguruan tinggi.

Kampus Digital Kreatif Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) kampus Tegal sukses mengadakan kegiatan Bootcamp dengan tema Bootcamp Kenaikan Jabatan Fungsional Akademik Dosen Lektor Kepala. Kegiatan bootcamp ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari pada 14-15 Februari 2023.
Foto: Dok. Universitas BSI
Kampus Digital Kreatif Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) kampus Tegal sukses mengadakan kegiatan Bootcamp dengan tema Bootcamp Kenaikan Jabatan Fungsional Akademik Dosen Lektor Kepala. Kegiatan bootcamp ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari pada 14-15 Februari 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Dosen merupakan pilar utama dalam meningkatkan kualitas mutu suatu perguruan tinggi. Oleh sebab itu, dosen dituntut untuk senantiasa mengupgrade jenjang pendidikan sampai program doktoral dan juga karier dosen melalui kenaikan Jabatan Fungsional Akademik (JFA).

Kampus Digital Kreatif Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) kampus Tegal sukses mengadakan kegiatan Bootcamp dengan tema 'Bootcamp Kenaikan Jabatan Fungsional Akademik Dosen Lektor Kepala'. Kegiatan bootcamp ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari pada 14-15 Februari 2023.

Baca Juga

Nadiyah Hidayati selaku Staff Unit Pengembangan Dosen (Bangdos) Universitas BSI kampus Tegal mengatakan bahwa kegiatan ini untuk menyampaikan materi kepada dosen Universitas BSI tentang pengurusan JFA ke Lektor Kepala. Kemudian, juga meningkatkan publikasi penelitian.

“Semoga dengan kegiatan bootcamp ini, khususnya peserta, yakni dosen Universitas BSI Kampus  Tegal, sukses dalam pengajuan  kenaikan JFA dan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian,” jelas Nadiyah, dalam keterangan rilis, Senin (27/2/2023). 

Sementara itu, Dany Pratmanto sebagai staff LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat) Universitas BSI menjelaskan cara mencari topik yang tepat sesuai bidang ilmu dosen, mencari literatur review dan research gap untuk menghasilkan penelitian yang update. Dengan demikian, bisa tembus untuk publikasi di jurnal Internasional bereputasi.

“Ada beberapa tips dan trik untuk dosen menyusun manuscript paper dan menemukan jurnal internasional bereputasi yang tidak termasuk list jurnal predator,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement