Jumat 24 Feb 2023 22:17 WIB

Inovasi Digital Dorong Perubahan Dunia Pariwisata

Data jumlah penerbangan November 2022 sudah mencapai sekitar 76 persen.

Paket wisata liburan ke Labuan Bajo merupakan pilihan yang tepat untuk menikmati keindahan alam.
Foto: Dok Open Trip
Paket wisata liburan ke Labuan Bajo merupakan pilihan yang tepat untuk menikmati keindahan alam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar ekonomi dari Universitas Indonesia Teguh Dartanto menyebut hadirnya ragam inovasi digital mampu mendorong pertumbuhan pariwisata yang berdampak positif bagi perekonomian Indonesia.

"Platform digital membuat wisata kini bisa menjadi lebih ekonomis sehingga pertumbuhannya lebih pesat," kata Teguh dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat (23/2/2023).

Baca Juga

Teguh mengatakan, melalui platform digital tujuan wisata-wisata baru dapat bermunculan dengan lebih menekankan sensasi pengalaman, atau keunikan potensi sebuah destinasi.

Digitalisasi menjadi krusial dengan perannya memperkenalkan destinasi wisata lama maupun baru dengan jangkauan pasar yang lebih luas.

Teguh mencontohkan platform aplikasi digital pariwisata memiliki dampak besar, dengan upayanya menyediakan berbagai fitur hingga program berwisata.

"Sebagai perusahaan teknologi, inovasi merupakan hal yang krusial untuk dapat terus berkembang, beradaptasi, dan menyediakan solusi perjalanan yang relevan dalam menjawab kebutuhan dan aspirasi konsumen," ujarnya.

Industri pariwisata Indonesia semakin menunjukkan pemulihan signifikan setelah dilanda pandemi COVID-19. Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa data jumlah penerbangan November 2022 sudah mencapai sekitar 76 persen dari level Januari 2019.

Penetrasi online travel di Indonesia baru sekitar 40 persen, lebih rendah jika dibandingkan 60 persen di China dan sekitar 80 persen di Amerika Serikat (AS) sehingga masih banyak potensi yang bisa digarap sehingga penetrasi ini bisa lebih meningkat.

Dengan adanya inovasi digital melalui berbagai platform yang didukung fitur hingga program berwisata terbukti semakin meningkatkan jumlah wisatawan karena kemudahan dalam memilih akomodasi pada destinasi pilihan, serta memastikan konsumen mendapatkan pengalaman perjalanan dengan mudah sesuai kebutuhannya.

Hal ini membawa optimisme industri pariwisata ke arah positif di mana baru-baru ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan nilai devisa pariwisata di kisaran Rp 30,4 triliun pada 2023 dengan target jumlah wisatawan mancanegara hingga 7,4 juta kunjungan dan wisatawan lokal mencapai 1,4 juta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement